JAKARTA, Waspada.co.id – Suasana di rumah calon presiden Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara, Nomor 4, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/10) pukul 19.50 WIB terlihat masih sepi. Sampai saat ini, belum ada elite partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengunjungi tempat tinggal Prabowo.
Bukan hanya rumah Prabowo, rumah nomor 35 di Jalan Sriwijaya I yang berjarak sekitar 100 meter dari kediaman Prabowo juga sepi. Lokasi ini sering digunakan sebagai tempat rapat tertutup oleh elite Gerindra dan KIM.
Beberapa awak media menjaga area depan rumah Prabowo dan tenda pusat media sejak siang hingga malam ini untuk menunggu keterangan pers dari Koalisi Indonesia Maju mengenai siapa yang akan menjadi pendamping Prabowo dalam kontestasi Pemilu 2024.
Sementara itu, Partai Golkar hari ini secara resmi mengusulkan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto. “Saya bertanya terlebih dahulu, mengusulkan dan mendukung Mas Gibran Rakabuming Raka untuk dipasangkan dengan Pak Prabowo sebagai calon wakil presiden. Sudah setuju?” kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat membacakan hasil keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu.
Pertanyaan Airlangga dijawab setuju oleh semua peserta Rapimnas. Airlangga juga menanyakan kepada seluruh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar tentang kesiapan untuk mendukung calon wakil presiden berumur di bawah 40 tahun. “Bismillah, saya menyetujui usulan Partai Golkar yang akan saya serahkan kepada Pak Prabowo, ini akan dibawa dalam pertemuan forum ketua partai,” ungkap Airlangga.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memberikan sinyal bahwa Prabowo Subianto telah memiliki satu nama calon wakil presiden yang akan mendampingi dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Meski begitu, Zulkifli Hasan enggan menyebut nama tersebut karena tidak ingin melewati langkah Prabowo yang memimpin gabungan partai pendukungnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Hanya ada satu nama, tidak ada dua. Nama itu sudah ada di kantong Pak Prabowo. Saya tidak boleh melewatinya. Saya tidak boleh melewatinya,” kata Zulkifli di rumah dinasnya, kompleks menteri Widya Chandra, Jakarta, Jumat malam setelah menerima kunjungan dari Prabowo.
Zulkifli tidak menutup kemungkinan bahwa situasi dapat berubah karena dinamika politik yang memungkinkan apapun terjadi. Namun, dia kembali menegaskan bahwa Prabowo telah memiliki nama yang disetujui oleh partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju.
Ada satu nama yang disetujui. Nanti tanyakan saja kepada Pak Prabowo, dia yang memiliki nama tersebut. Ada nama yang diterima dan beberapa nama yang tidak diterima. “Jadi, nama yang disetujui oleh partai-partai sudah ada di dalam kantong Pak Prabowo. Sekarang kita lihat, perkembangan politik pasti akan cepat,” kata Zulkifli.
Prabowo Subianto saat ini merupakan satu-satunya calon presiden yang belum mengumumkan calon wakil presidennya sekaligus belum mendaftar ke KPU RI. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah membuka pendaftaran untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden sejak 19 Oktober. Dua pasangan calon presiden lainnya, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md., mendaftarkan diri lebih awal pada hari pertama pendaftaran oleh KPU.
Namun, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana pada Jumat mengatakan bahwa Prabowo telah mengajukan dua surat izin mencalonkan diri dalam Pilpres 2024 dan cuti kepada Presiden RI. Presiden Joko Widodo juga telah menyetujui kedua surat tersebut. Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan berlangsung pada 19-25 Oktober 2023.