Prediksi Pasar Keuangan menjelang Batas Akhir Pendaftaran Calon Presiden ke KPU

by -118 Views
Prediksi Pasar Keuangan menjelang Batas Akhir Pendaftaran Calon Presiden ke KPU

MEDAN, Waspada.co.id – IHSG mengalami penurunan pada perdagangan kemarin. IHSG ditutup di zona merah dengan penurunan yang lebih dalam dibandingkan banyak bursa di Asia lainnya.

Tekanan jual di pasar saham terjadi bersamaan dengan deadline pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden besok tanggal 25. Selain itu, sejumlah agenda ekonomi eksternal seperti pidato Gubernur Bank Sentral AS juga mempengaruhi kinerja pasar keuangan global dan dapat memperburuk situasi, karena masih berpotensi bernada hawkish.

Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan bahwa pada perdagangan pagi ini, sejumlah bursa di Asia dibuka stabil dengan kecenderungan melemah. IHSG berbeda dengan kebanyakan bursa di Asia, karena pada sesi pembukaan IHSG menguat di level 6.744,03.

“Secara teknikal, IHSG mungkin mengalami technical rebound, namun situasi politik di tanah air menjelang pendaftaran ke KPU menjadi perhatian bagi pelaku pasar. Para pelaku pasar akan lebih waspada terhadap kemungkinan koreksi hingga batas akhir pendaftaran Calon Presiden-Wakil Presiden besok,” ujarnya, Selasa (24/10).

Sementara itu, kinerja mata uang rupiah yang pada perdagangan kemarin mengalami koreksi cukup dalam, pada sesi perdagangan pagi ini Rupiah menguat di level 15,890 per US Dolar. Melihat imbal hasil US Treasury 10 tahun yang berbalik melemah (4,855%), seharusnya menjadi kabar baik bagi penguatan rupiah.

“Namun, jika kita mengantisipasi pidato Gubernur Bank Sentral AS yang diperkirakan bernada hawkish minggu ini, maka rupiah dapat melemah kembali dan menguji level 16,000 per US Dolar,” tambahnya.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global belakangan ini, investor lebih cenderung menempatkan dananya dalam instrumen keuangan berisiko rendah seperti obligasi, daripada dalam bentuk aset lain yang berisiko lebih tinggi seperti saham. Namun sayangnya, imbal hasil obligasi di AS meningkat karena tekanan jual, sehingga menyebabkan aliran modal keluar (capital outflow) dari tanah air.

“Secara keseluruhan, pasar keuangan di tanah air masih akan menghadapi beberapa rilis data ekonomi yang dapat menekan kinerjanya. Dan tekanan di pasar saham masih mungkin terjadi pada saat batas akhir pendaftaran Calon Presiden ke KPU. Pasar keuangan masih tetap bergerak liar dengan segala kemungkinan yang terjadi di luar ekspektasi sebelumnya,” jelas Gunawan.

“Di sisi lain, harga emas sebelumnya mengalami peningkatan karena meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah. Namun belakangan ini kinerjanya menurun setelah mendekati level $2,000 per ons troy. Saat ini, harga emas diperdagangkan di kisaran level $1,972 per ons troy. Para pelaku pasar masih menunggu dorongan fundamental lainnya untuk menembus level $2,000 per ons troy,” tandasnya. (wol/eko/d1)

Editor: Ari Tanjung