Politik di Negeri Ini Mencapai Titik Kritis, Dampaknya Terlihat pada IHSG yang Berpotensi Bergerak Tak Terduga

by -151 Views
Politik di Negeri Ini Mencapai Titik Kritis, Dampaknya Terlihat pada IHSG yang Berpotensi Bergerak Tak Terduga

MEDAN, Waspada.co.id – Performa bursa di Eropa dan Amerika banyak yang berada di zona hijau. Sejumlah bursa di Asia pada perdagangan pagi ini juga banyak yang berada di wilayah positif.

Namun, IHSG belum tentu akan bergerak sejalan. Hal ini dikarenakan hari ini adalah batas terakhir pendaftaran Capres ke KPU, ditambah lagi rencana Presiden yang akan melakukan reshuffle kabinetnya.

Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, mengungkapkan bahwa pelaku pasar akan lebih fokus pada sentimen domestik, sementara sentimen dari luar masih berkaitan dengan konflik di Timur Tengah dan perkembangan harga serta imbal hasil dari US Treasury.

“Dan sampai saat ini, sentimen dari luar tidak akan banyak mendorong perubahan di pasar saham. Sehingga indeks kinerja bursa saham regional di Asia seharusnya dapat bergerak atau ditutup dalam keadaan campuran,” ujarnya, Rabu (25/10).

Namun, IHSG bisa jadi akan bergerak tidak biasa. Potensi tekanan pada IHSG berpotensi terjadi hari ini. IHSG berpeluang besar untuk ditransaksikan atau ditutup di wilayah merah. Dinamika politik di Indonesia yang belakangan semakin memanas dapat membuat pelaku pasar keluar terlebih dahulu dari bursa saham. Kemudian pelaku pasar baru akan melihat perkembangan ekonomi luar sebagai acuan untuk investasi.

“Pada sesi pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka dengan kenaikan tipis di level 6.825. Di sisi lain, kinerja nilai tukar rupiah setelah dibuka bergerak campuran dengan kecenderungan melemah di level 15.865. Tekanan pada nilai tukar rupiah hari ini akan lebih rendah dibandingkan dengan awal pekan. Beberapa indikator yang sering membebani rupiah telah mengalami penurunan kinerja akhir-akhir ini,” jelasnya.

Imbal hasil US Treasury, harga minyak, dan indeks USD semuanya melemah pada pagi ini. Meski begitu, rupiah berpeluang untuk tidak banyak berbeda dengan kinerja sebelumnya. Tekanan pada rupiah bisa saja meningkat menjelang rilis data penting di AS dan pidato Gubernur Bank Sentral AS. Oleh karena itu, rupiah belum sepenuhnya terbebas dari tekanan pada perdagangan hari ini.

“Rupiah diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 15.830 hingga 15.870 pada perdagangan hari ini. Dan untuk kinerja IHSG, karena masih adanya ketidakpastian dan gerakannya cukup liar, saya memprediksi IHSG berpotensi bergerak dalam rentang 6.730 hingga 6.850. Untuk harga emas yang relatif stabil hari ini di kisaran $1.972 per ons troy, berpeluang untuk ditransaksikan di kisaran $1.950 hingga $1.980 per ons troy,” tambahnya. (wol/eko/d1)

Editor: Ari Tanjung