Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap mengkritik Firli Bahuri, bekas bosnya, karena dianggap meremehkan Dewan Pengawas KPK dalam penyelidikan dugaan pelanggaran etik pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Firli terlihat bermain bulu tangkis dalam acara Laga Badminton KSAD Cup pada tanggal 29 Oktober, daripada memenuhi panggilan Dewan Pengawas KPK pada tanggal 27 Oktober kemarin. Yudi mengungkapkan kekecewaannya melalui akun Twitter @yudiharahap46 pada hari Minggu (29/10), mengatakan bahwa Firli terlihat meremehkan Dewan Pengawas dan terlalu lama meminta penjadwalan ulang pemeriksaan hingga tanggal 8 November. Yudi mendesak Dewan Pengawas untuk bertindak cepat agar reputasi KPK tidak semakin terpuruk. Pemeriksaan terhadap seluruh Pimpinan KPK dijadwalkan dilakukan Dewan Pengawas pada tanggal 27 Oktober kemarin, tetapi hanya Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang hadir. Dewan Pengawas mengorek foto viral pertemuan Firli dengan SYL di lapangan bulu tangkis dan juga dugaan pemerasan yang dilakukan Firli. Sedangkan Wakil Ketua KPK lainnya, Nawawi Pomolango, sedang sakit dan Johanis Tanak serta Alexander Marwata sedang dalam tugas di luar kota. Firli meminta penjadwalan ulang pemeriksaan pada tanggal 8 November atau dalam dua minggu lagi. Anggota Dewan Pengawas KPK, Syamsuddin Haris, mengkritik penundaan ini karena ingin segera menyelesaikan penyelidikan dugaan pelanggaran etik pemerasan. Namun, Dewan Pengawas KPK tidak memiliki kewenangan untuk memaksa Firli hadir karena itu merupakan tugas tim penyidik. (inilah/wol/pel/d2)
Firli Absen dari Pemeriksaan Dewas KPK, Namun Bermain Bulutangkis
