MEDAN, Waspada.co.id – IHSG berpotensi untuk kembali mengalami koreksi hari ini. Meskipun bursa di Amerika mengalami kenaikan pada awal pekan.
Namun demikian, data NBS manufaktur China yang dirilis 30 menit sebelum pembukaan pasar saham di Indonesia akan mempengaruhi pergerakan bursa di Asia. Sayangnya, data PMI Manufaktur China menunjukkan adanya kontraksi dalam sektor manufaktur China dengan angka 49,5.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan bahwa kebijakan Bank Sentral Jepang yang menetapkan suku bunga acuan hari ini juga akan mempengaruhi kinerja pasar keuangan di Asia. Suku bunga acuan Jepang saat ini masih berada pada level -0.1%.
“Pasar keuangan di Asia hari ini juga akan terus memantau perkembangan konflik antara Hamas – Israel. Tensi geopolitik terakhir meningkat, namun belum signifikan yang mempengaruhi kinerja pasar keuangan,” katanya, Selasa (31/10).
Pasar saham hari ini diproyeksikan akan mengalami pelemahan. Kabar adanya arus keluar modal dari pasar keuangan Indonesia menambah beban kinerja pasar keuangan secara keseluruhan. IHSG berpotensi bergerak antara 6.680 hingga 6.750. IHSG dibuka menguat di level 6.737,62 pada hari ini. Para pelaku pasar disarankan untuk fokus pada kinerja bursa di Asia yang berpotensi melanjutkan tren pelemahan selama sesi perdagangan.
“Pasar saham belakangan ini juga mendapatkan tekanan dari pergeseran risiko ke instrumen keuangan berbasis bunga. Obligasi (US Treasury) belakangan ini lebih menarik daripada pasar saham, seiring dengan ketidakpastian ekonomi yang meningkat,” jelasnya.
Hari ini, tingkat imbal hasil US Treasury 10 tahun mengalami peningkatan yang berpotensi membuat US Dolar menguat. Rupiah berpotensi mengalami tekanan terbatas. Rupiah diperkirakan akan bergerak antara 15.890 hingga 15.950 per US Dolar.
Pagi ini, Rupiah dibuka melemah di level 15.912. Tingkat imbal hasil US Treasury 10 tahun saat ini berada di level 4.888%, naik sedikit dari level sebelumnya di 4.877%.
“Di sisi lain, harga emas pada perdagangan hari ini diperdagangkan di level $1.995 per ons troy. Harga masih sama dengan perdagangan sore kemarin. Harga emas relatif tidak begitu terpengaruh oleh kenaikan suku bunga acuan The Fed pekan ini. Emas pekan ini akan konsolidasi di level $2.000 per ons troy, sampai ada sentimen besar yang mengubah pergerakannya,” tambahnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung