Evaluasi Politik Jokowi Pasca Putusan MK Menyebabkan Tensi Tidak Berkurang

by -110 Views
Evaluasi Politik Jokowi Pasca Putusan MK Menyebabkan Tensi Tidak Berkurang

JAKARTA, Waspada.co.id – Analis Politik dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menilai pertemuan makan siang antara Presiden Jokowi dengan tiga calon presiden 2024 di Istana hanya sebagai gimmick (kemasan) politik.

Ginting, sapaan akrabnya, menilai pertemuan tersebut tidak dapat menurunkan tensi politik nasional yang semakin panas setelah keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK).

“Bagi publik, jamuan makan siang tersebut hanya sebagai gimmick politik yang tidak mampu menurunkan tensi politik yang sangat tinggi setelah skandal MK yang sedang disidangkan oleh Majelis Kehormatan MK,” kata Ginting, mengutip Inilah.com, Selasa (31/10).

Lebih lanjut, ia melihat upaya Presiden Jokowi menunjukkan keakraban dengan tiga calon presiden, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, tidak dapat membuat publik melupakan keputusan MK yang dapat dikategorikan sebagai skandal politik.

“Seharusnya jamuan makan tersebut dilakukan sebelum adanya skandal MK. Sehingga semua calon presiden tidak terbebani dengan keputusan yang memalukan bangsa,” ujar dia.

Selain itu, Ginting menambahkan bahwa pertemuan jamuan makan siang di Istana yang hanya mengundang tiga calon presiden terlihat janggal. Karena tidak mengundang calon wakil presiden (cawapres) dari masing-masing calon presiden tersebut.

“Dari sini saja terlihat, Presiden Jokowi tidak mampu jika anak sulungnya hadir sebagai cawapres. Publik akan tertawa, karena nepotisme politik seolah-olah ada di istana,” jelas Ginting.

Diketahui, Presiden Jokowi mengundang tiga calon presiden (capres) Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, untuk makan siang bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10).

Di ruang makan Istana Merdeka, Jakarta, Jokowi bersama ketiga calon presiden tersebut duduk mengelilingi meja makan bundar.

Pada jamuan makan siang yang dimulai sekitar pukul 12.30 WIB tersebut, Jokowi mengenakan pakaian batik putih bercorak biru dan duduk di antara Ganjar Pranowo dengan batik merah dan Prabowo dengan batik coklat. Sementara itu, Anies Baswedan yang mengenakan batik coklat tua duduk berhadapan langsung dengan Jokowi. (inilah/pel/d2)