MEDAN, Waspada.co.id – Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk mencapai 277.749.853 jiwa dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km².
Keberlangsungan penduduk Indonesia salah satunya adalah membutuhkan sumber energi penting yang digunakan dalam beraktivitas. Peran Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat penting dalam kehidupan masyarakat. BBM merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Desa maupun Kota baik sebagai rumah tangga maupun sebagai pengusaha, demikian juga BBM sangat penting bagi sektor industri maupun transportasi.
Sebagai salah satu perusahaan BUMN, kehadiran PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang energi dan penyumbang deviden terbesar di Indonesia serta memiliki bisnis dari hulu sampai hilir yang terintegrasi, mulai dari Eksplorasi dan Produksi, Pengolahan, Distribusi dan Pemasaran, yang berdasarkan tata nilai AKHLAK sebagai core values tentu menjadi peranan penting dalam menjaga keberlangsungan kehidupan masyarakat.
Tentu menjadi tantangan besar bagi Pertamina dalam menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Sabang hingga Merauke agar masyarakat mendapatakan kebutuhan energi tersebut.
Sudah menjadi komitmen PT Pertamina (Persero) untuk dapat mendistribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) secara cepat dan tepat ke pelosok negeri walaupun masih banyak masyarakat di sejumlah wilayah di Indonesia sulit mendapatkan sumber energi tersebut karena beberapa faktor.
Sesuai dengan salah satu misi dan visi PT Pertamina (Persero) dalam bertugas menjamin keberalangsungan tata kelola energi terbarukan. Melalui Pertamina International Shipping (PIS) berkomitmen kuat dalam menjalankan sektor bisnis dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG).
Demi komitmen ini, penerapan aspen harus berjalan dengan baik dan sesuai prosuder yang sudah ada walau Pertamina sadari bahwa dibalik sulitnya pengiriman BBM karena kondisi geografis yang tentu berbeda-beda di setiap daerah. Tapi tantangan ini akan dijalankan agara masyarakat dapat langsung merasakan sumber energi BBM.
Corporate Secretary Pertamina International Shipping, Muh. Aryomekka Firdaus saat mengujungi Fuel Terminal (FT) Medan Group di Belawan mengungkapkan bahwa hingga saat ini PT Pertamina (Persero) terus mengoptimalkan kayanan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh pelosok negeri.
“Saya ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa ini menjadi upaya kita untuk terus optimalkan penyaluran distribusi BBM. Di Indonesia, 70-75 persen covered adalah laut dan laut sebagai jalur penghubung utamanya, jadi pengiriman bisa satu kali pengangkutan dengan jalur darat ataupun dengan jalur udara sementara Amerika atau China itu, area mereka besar tetapi isinya kontinental semua, jadi distribusi BBM bisa disambungkan lewat pipa, tapi ini akan menjadi komitmen dan tantangan kita agar BBM bisa secara cepat disalurkan,” tuturnya, Selasa (31/10).