Sekretaris Jenderal PDIP Ungkap Pertemuan Jokowi dan Mega pada Bulan Maret

by -156 Views
Sekretaris Jenderal PDIP Ungkap Pertemuan Jokowi dan Mega pada Bulan Maret

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengungkapkan pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati Soekarnoputri pada 18 Maret 2023. Dalam pertemuan itu, Hasto dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga turut hadir.

Dalam pertemuan tersebut, Hasto mengungkapkan bahwa Jokowi setuju untuk mendukung Ganjar Pranowo yang akan didukung oleh PDIP. Pertemuan itu berlangsung selama dua jam.

“Kami menghabiskan dua jam bersama Ibu Mega, dan satu jam dihadiri oleh Mas Pramono Anung. Pada saat itu, diputuskan untuk mencalonkan Ganjar Pranowo,” kata Hasto seperti dilansir dari republika, Kamis (2/11).

Hasto juga mengomentari pernyataan Jokowi tentang pemimpin berambut putih. Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi dalam acara yang diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 26 November 2022.

“Hal ini dicatat oleh rakyat. Seseorang bisa berubah, tapi bagi Bu Mega dan kami, rakyat Indonesia tetap kokoh,” ujar Hasto.

“Pertahanan itulah yang juga dilihat oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dan semua kami sebagai pribadi dari bangsa ini. Bangsa kita tidak pernah berubah, ketika ada perubahan pasti ada tanda tanya,” lanjutnya.

Diketahui bahwa pada 18 Maret 2023, Megawati bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam keterangannya, Hasto menjelaskan bahwa pertemuan tersebut berlangsung selama tiga jam dan membahas berbagai masalah bangsa serta membangun kesepahaman mengenai masa depan.

“Pertemuan ini juga membahas berbagai agenda strategis terkait kebijakan luar negeri dalam menghadapi tantangan geopolitik, mendorong peningkatan ilmu pengetahuan, penelitian, dan inovasi, serta mewujudkan kedaulatan pangan sebagai langkah Indonesia untuk mandiri,” ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/3).

Pada dua jam pertama pertemuan, mereka berada di tempat yang penuh dengan kenangan Megawati bersama Presiden pertama Soekarno. Megawati bahkan menceritakan beberapa hal yang tidak pernah disampaikan kepada publik.

“Ibu Mega menunjukkan berbagai hal yang bersifat belum diceritakan kepada Presiden Jokowi, dan sekaligus mengungkapkan gagasan, pemikiran, dan cita-cita Bung Karno untuk Indonesia dan dunia,” kata Hasto.

“Pembicaraan juga membahas berbagai hal penting terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2024,” tambahnya.