Pasar Keuangan Berpotensi Melanjutkan Penguatan di Akhir Pekan – Waspada Online

by -248 Views
Pasar Keuangan Berpotensi Melanjutkan Penguatan di Akhir Pekan – Waspada Online

MEDAN, Waspada.co.id – Bursa saham di Asia kembali dibuka di zona hijau, sejumlah agenda ekonomi yang dinanti pelaku pasar adalah data Caixin Services PMI (purchasing managers’ index) di China. Di bulan September kinerjanya hanya sedikit di atas level 50 atau tepatnya di level 50,2.

Ekonomi Sumatera Utara,Gunawan Benjamin, mengatakan bahwa jika data yang dirilis untuk bulan Oktober ini turun di bawah 50, maka potensi pasar saham di Asia berbalik ke zona merah sangat terbuka. Meskipun dampak rilis data tersebut di pasar keuangan tidak signifikan, namun cukup berpengaruh.

“Sehingga, pasar saham di Asia pada hari ini memiliki peluang yang lebih besar untuk berada di zona hijau hingga tutup perdagangan. Selebihnya tidak ada data yang perlu dikhawatirkan. Untuk data non farm payroll (NFP) AS yang menggambarkan ketenaga kerjaan, jam kerja dan upah akan memberikan dampak ke pasar keuangan kita pada awal pekan depan. Meskipun data tersebut juga akan dirilis pada hari ini,” katanya, Jumat (3/11).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada dasarnya berpeluang menguat dan berpeluang menguji level psikologis 6.800. Namun jangan lupa bahwa di Indonesia, tensi politiknya tengah memanas. Hal ini dapat mengubah arah pergerakan pasar secara tak terduga. Ditambah dengan konflik di Timur Tengah yang semakin sengit, juga bisa mempengaruhi pergerakan pasar nantinya. Secara teknikal, IHSG berpeluang untuk bergerak dalam rentang 6.730 hingga 6.800 pada hari ini. IHSG pada perdagangan hari ini dibuka menguat di level 6.774,39.

“Sementara itu, mata uang rupiah juga berpeluang menguat hari ini. Rupiah berpeluang untuk menguji level psikologis 15.800 dan berpeluang menuju level 15.770 per US Dolarnya. Investor mulai yakin bahwa Bank Sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga acuannya. Sementara itu, yield US Treasury 10 Y juga mengalami penurunan di level 4,66% sejauh ini. Hal ini merupakan kabar baik bagi rupiah. Pada pukul 9 pagi ini, rupiah ditransaksikan menguat terbatas di kisaran level 15.840 per US Dolar,” jelasnya.

Mengikuti kinerja mata uang rupiah, meskipun harga emas sejauh ini terpantau bergerak stagnan di level $1.985 per ons troy. Namun harga emas bisa saja memperbaiki kinerjanya jika nanti rilis data NFP AS memburuk. Harga emas masih terpengaruh oleh sentimen teknikal yang membuat emas sulit menembus level $2.000.

“Pada dasarnya, harga emas berpeluang naik lagi, terutama saat ini dengan kabar pasukan garda revolusi Iran yang disebut tiba di Lebanon. Jika eskalasi kembali meningkat, emas akan mendapatkan keuntungan dengan memburuknya konflik di Timur Tengah,” ujarnya. (wol/eko/d1)

Editor: Ari Tanjung