Penguatan Rupiah di Akhir Pekan Berdampak pada IHSG dan Harga Emas

by -161 Views
Penguatan Rupiah di Akhir Pekan Berdampak pada IHSG dan Harga Emas

MEDAN, Waspada.co.id – IHSG ditutup menguat 0,55% di level 6.788,85. Sejumlah bursa di Asia juga mengalami penguatan pada perdagangan hari ini. Kabar baik datang dari data caixin service PMI China yang mencapai angka 50,4 yang lebih tinggi dari bulan September sebesar 50,2.

Data ini menjaga dan tetap mendorong kenaikan kinerja indeks bursa di Asia termasuk IHSG di akhir pekan ini.

Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan IHSG di akhir pekan ini ditutup lebih baik dibandingkan dengan kinerjanya di akhir pekan sebelumnya. Ketakutan akan meluasnya konflik Hamas-Israel sejauh ini belum memberikan dampak besar pada pasar keuangan.

“Meskipun konflik pada dasarnya telah meluas dan dinamika yang berkembang selama seminggu terakhir membuat IHSG sangat fluktuatif,” ujarnya, Jumat (3/11).

Selain IHSG, mata uang rupiah pada perdagangan akhir pekan juga menguat terhadap Dolar AS. Rupiah ditutup dengan signifikan menguat di level 15.725 per Dolar AS.

Secara konsisten selama perdagangan akhir pekan ini, mata uang rupiah menguat sejak dibuka hingga perdagangan ditutup. Kebijakan Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga acuan sebelumnya juga turut mendorong penguatan rupiah.

“Kebijakan tersebut, meskipun tidak langsung memberikan respons positif segera setelah BI menaikkannya, pelaku pasar tetap mempertimbangkan kebijakan tersebut dalam memperhitungkan harga keseimbangan rupiah terhadap Dolar AS. Pelemahan rupiah belakangan ini juga banyak dipicu oleh sentimen eksternal, yang mengakibatkan tekanan pada mata uang rupiah,” ungkapnya.

Meski demikian, secara fundamental, kinerja pasar keuangan masih sangat rentan terhadap dinamika kebijakan serta perang di negara lainnya. Belum ada gambaran pasti sampai kapan Bank Sentral AS akan tetap mempertahankan suku bunga acuan atau seberapa banyak yang akan diambil. Dan belum ada yang bisa memastikan kapan perang akan benar-benar berakhir.

“Meskipun kondisi pasar keuangan dalam seminggu terakhir telah membaik, namun peningkatan kinerja pasar keuangan tersebut belum ditopang oleh kondisi fundamental yang kokoh. Pasar keuangan secara keseluruhan masih dalam ketidakpastian dan sangat fluktuatif ke depannya. Berbeda dengan harga emas yang cenderung diuntungkan oleh ketidakstabilan ekonomi global belakangan ini,” jelasnya.

“Sehingga harga emas bisa bergerak berbeda jika dibandingkan dengan kinerja pasar keuangan. Meskipun dalam konteks tertentu, emas bisa bergerak seiringan. Pada akhir pekan ini, harga emas diperdagangkan naik di level $1.989 per ons troy, atau masih sekitar 1 jutaan rupiah per gramnya,” tambahnya. (wol/eko/d2)

Editor: Ari Tanjung