TANJUNGPINANG, Waspada.co.id – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang bersama PT. Pelabuhan Indonesia (Persero), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan stakeholder pelabuhan serta Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) saling berkoordinasi tentang Pelayanan Pekerja Migran, di Ruang VVIP Terminal Penumpang Domestik Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (2/11).
Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan S.Sos, melakukan koordinasi dengan BP2MI untuk bersinergi terhadap pelayanan kepada pekerja migran yang akan melakukan perjalanan ke negara tujuan.
Pj. Wali Kota Tanjungpinang, Hasan S.Sos, menjelaskan koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan bersama Pelindo, KSOP operator pelayaran di Pelabuhan Tanjungpinang rute Singapura dan Malaysia, yang salah satunya membahas terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI), beberapa hari lalu.
Hasan menambahkan, kehadiran pemerintah terutama di pelabuhan untuk menjaga warganya. Untuk itu, kini sedang dilakukan pembenahan masalah teknis terkait penempatan.
Sementara itu, Direktur Penempatan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI Mocharom Ashadi, menjelaskan BP2MI sebagai wujud kehadiran negara dalam memberikan pelayanan perlindungan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Amanat itu jelas tertuang dalam Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Kehadiran penting BP2MI, baik di pelabuhan laut, udara dan perbatasan.
“Hal ini dalam rangka memastikan bahwa para pencari kerja PMI, ketika keluar dari Indonesia mereka adalah yang memiliki kompetensi, persyaratan dokumen yang memenuhi ketentuan undang-undang tadi sehingga mereka tidak akan menemukan permasalahan,” terang Mocharom.
Pj. Wali Kota Hasan mengatakan, dengan kondisi pelabuhan yang terbuka, diharapkan BP2MI dan seluruh mitra kerja di Pelabuhan SBP dapat bekerja ekstra terhadap pengawasan pekerja migran. “Maka dibutuhkan standar operasional prosedur (SOP) terhadap teknis pelayanan dan kita sepakati solusi agar akses bagi pekerja migran yang nonprosedural dapat diminimalisir,” sebut Hasan.
Di kesempatan yang sama, Kepala KSOP Kelas II Tanjungpinang, Ridwan Chaniago turut menyampaikan, semua butuh kolaborasi yang terarah, baik itu operator atau agen pelayaran yang menjual tiket kapal, Imigrasi, Bea Cukai, dan Pelindo sebagai penyelenggara atau fasilitator pelabuhan.
“Ini rapat awal, masalah teknis prosedur yang baik, mohon dikoordinasikan Pak Kepala KSOP dan Pelindo, buat coffee morning atau rapat koordinasi ke depannya melibatkan seluruh stakeholder yang terkait, seperti saat ini, ‘saye’ tinggal koordinasi sama BP2MI pusat, hadir langsung pejabatnya untuk memberikan informasi yang aktual, lalu saya koordinasi dengan Pelindo, ayo Pak GM kita buat rapat awal bersama BP2MI dan instansi terkait, Pelindo siap memfasilitasi rapat ini, saya info juga ke Dishub Kota Tanjungpinang Pak Kadis, ayo undang rapat siapa-siapa saja yang terlibat di rapat sebelumnya, hadir hari ini ‘semuanye’, Alhamdulillah, yang penting ‘kite same-same itu kuncinye,” ungkap Hasan.
Di kesempatan yang sama, Plh. Manager Operasi Pelindo Regional 1 Cabang Tanjungpinang, RJ. Nasution, menyampaikan, untuk fasilitas terkait ruangan untuk check point rekan-rekan BP2MI di Terminal Penumpang Internasional Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang kita telah sediakan, untuk kegiatan operasional dan administrasi BP2MI.
General Manager (GM) PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 1 Cabang Tanjungpinang, Darwis menambahkan, ya kami rasa ya, seperti apa yang disampaikan Pak PJ Walikota Tanjungpinang standar prosedur check pointnya, BP2MI harus berkelanjutan untuk jalur koordinasi dan sosialisasi ke seluruh stakeholder terkait. Jadi tidak ada lagi yang kurang paham atau gagal paham. “Pada prinsipnya Pelindo ya pastilah support sesuai tupoksi kami sebagai BUP Pemerintahan Republik Indonesia yang kita cintai,” ujar GM Darwis.
Agen tiket dan operator kapal rute Malaysia, Rosna menyambut positif rapat ini. “Pak Pj. Walikota Tanjungpinang quick response. Terima kasih Pak Pj. Wako Tanjungpinang, Pelindo, KSOP dan BP2MI serta Dishub Kota Tanjungpinang dan pihak-pihak yang turut andil mensukseskan rapat koordinasi ini,” tambahnya. (wol/rls/pel/d2)
Editor AGUS UTAMA