MEDAN, Waspada.co.id – Untuk ketersediaan Kuartal IV 2023, Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menantikan kedatangan jagung impor sebanyak 20 ribu ton yang diadakan pemerintah pusat.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut, Arif Mandu, menuturkan jumlah sebanyak itu cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh Sumut.
“Akan tetapi, pengirimannya belum dimulai lantaran masih menunggu realisasi di wilayah lain,” tuturnya, Rabu (8/11).
Namun berdasarkan prediksi akan tiba terlebih dahulu di wilayah Jawa. Untuk ke sana sepertinya sudah proses pengapalan.
“Pada 11 Oktober 2023 lalu, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Bulog untuk mengimpor 500 ribu ton jagung pakan guna mengatasi defisit produksi pada kuartal IV 2023,” katanya.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, berdasarkan keterangan persnya, menjelaskan rencana impor jagung pakan merupakan langkah strategis pemerintah membantu peternak ayam mengatasi fluktuasi harga jagung pakan agar harga di tingkat petani terjaga.
“Tahap pertamanya 250 ribu ton. Ini akan kita atur kedatangannya dan diupayakan sebelum panen, sehingga kepentingan petani jagung nasional tetap terjaga. Bulog pun dipastikan sudah ada pembeli siaga (stand by buyer) dari teman-teman peternak unggas. Tidak seperti yang sebelumnya,” jelasnya.
“Berdasarkan Panel Harga Pangan dari Bapanas, harga rata-ratanya jagung di tingkat peternak Sumut Rp6.310 per kilogram pada 7 November 2023,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung