Bank Indonesia akan segera melakukan redenominasi rupiah. Hal ini disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bahwa pihaknya sudah siap melakukan redenominasi rupiah.
“Sekarang ini, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menerapkan redenominasi rupiah tersebut. Kami dari dulu sudah siap. Jadi, redenominasi itu sudah kami siapkan,” tuturnya melalui keterangan pers, Kamis (9/11).
BI sudah mendesain hingga menyusun tahapan dalam redenominasi rupiah. Bahkan, sampai langkah-langkah melakukan redenominasi mana uang Indonesia tersebut.
“Dari dulu masalah desainnya, kemudian juga tahapan-tahapannya itu sudah kami siapkan. Sejak dari dulu secara operasional dan bagaimana untuk langkah-langkahnya,” jelasnya.
Ditambahkan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengenai Bank Indonesia secara resmi menerbitkan uang baru dengan meredenominasi.
“Uang Rp1.000 dicetak dengan angka Rp1 tidak benar,” ungkapnya.
BI memandang implementasi redenominasi rupiah sebagai kebijakan skala nasional. Ke depannya, BI berkomitmen bersinergi bersama dengan pemerintah yang akan menetapkan momentum penerapannya secara cermat.
“Implementasi redenominasi membutuhkan setidaknya tiga prasyarat. Syarat itu, harus dipertimbangkan secara matang baik dari aspek ekonomi, sosial, dan politik,” tandasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
