MEDAN, Waspada.co.id – Untuk meningkatkan sinergi dalam pengamanan Objek Vital Nasional Strategis, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terus menjalin hubungan dan audiensi rutin dengan Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi di antara Pertamina Patra Niaga Sumbagut dan Kodam I/BB yang telah terjalin sebelumnya. Dalam kunjungan tersebut, Pertamina Patra Niaga Sumbagut diwakili oleh Vice President (VP) HSSE Operation & Facilities Support PT Pertamina (Persero), Wenny Ipmawan, dan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar, diterima langsung oleh Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen Mochammad Hasan Hasibuan, di Markas Kodam I/BB Medan.
VP HSSE Operation & Facilities Support PT Pertamina (Persero), Wenny Ipmawan, menyampaikan terima kasih kepada Kodam I/BB dan jajarannya yang telah bekerja keras dalam mengamankan Obyek Vital Nasional (Obvitnas) di Sumbagut. Dia berharap Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut dapat terus berkoordinasi dengan baik bersama Panglima dan jajaran Kodam I/Bukit Barisan.
Menurut Freddy Anwar, kehadiran Kodam I/BB dalam mendukung ketahanan energi dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi sangat dibutuhkan di Sumbagut. Dia juga menekankan pentingnya sinergi dukungan dan bantuan pengamanan atas objek-objek vital yang dimiliki Pertamina di wilayah tersebut.
Pangdam I/BB, Mayjen Mochammad Hasan Hasibuan menyambut baik kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) di wilayah teritorial Kodam II/BB. TNI siap mendukung kegiatan Pertamina Sumbagut, mengingat tugas Pertamina dan TNI sama dalam menjalankan amanah dari negara.
Kasus pencurian minyak atau illegal tapping di kawasan Belawan semakin meresahkan. Hingga saat ini, tercatat ada 30 laporan illegal tapping yang dilaporkan oleh Pertamina Patra Niaga dan warga di Belawan. Praktik illegal tapping ini dapat memberikan dampak serius baik bagi Pertamina maupun masyarakat sekitar tempat kejadian.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria menambahkan, dukungan dari TNI AD, Lantamal, Polres Belawan, bahkan Polda Sumut sangat dibutuhkan dalam menangani masalah illegal tapping ini.
EGM Pertamina Patra Niaga Sumbagut bersama Tim Manajemen melakukan inspeksi pemantauan jalur pipa yang berlokasi di wilayah Kampung Kurnia, Medan. Kegiatan ini dilakukan untuk menindaklanjuti hasil temuan aktivitas illegal tapping di wilayah jalur pipa BBM Belawan.
Ekskursi tersebut berakhir tanpa menemukan hal-hal negatif yang menonjol, namun ditemukan bangunan yang berdiri di atas jalur Pipa Pertamina yang rawan dan berbahaya bagi penghuninya. Pertamina saat ini telah memiliki dua posko pengawasan di sepanjang pipa minyak dan akan menambah 2 posko lagi untuk mempersempit ruang gerak pelaku pencurian minyak.
Pencurian ini tidak hanya merugikan Pertamina, tapi juga masyarakat jika terjadi kebakaran akibat pencurian itu. Editor: Ari Tanjung