Raja Patin Membawa Petualangan Kreatifnya ke Alfamidi dan Menjadi Salah Satu Produk Unggulan di Sana

by -171 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Fitriadi, pemilik UMKM Raja Patin, memulai bisnisnya pada Desember 2016 setelah menghadapi pembatalan pesanan kulit ikan patin mentah. Dengan inisiatif istri dan kreativitas tinggi, mereka mengubah kulit yang awalnya diabaikan menjadi cemilan kerupuk yang sukses dengan nama produk “Kerupuk Kulit Ikan Patin”. Setelah perjalanan panjang, pada Juni 2022, UMKM Raja Patin mendapat keberuntungan dengan menjadi mitra Alfamidi, membuka pintu menuju pasar modern yang luas.

Kemitraan UMKM Raja Patin dengan Alfamidi telah menjadi langkah sukses bagi pemiliknya, Fitriadi. Meskipun sebelumnya mengalami penolakan dari toko modern lain, Alfamidi memberikan peluang yang lebih besar. Fitriadi berbagi kebanggaan atas penempatan produknya di letak terdepan dengan judul “PRODUK BARU,” membuktikan bahwa UMKM lokal bisa bersaing dan diterima di pasar nasional.

Fitriadi bersama istrinya Tri Handayani melakukan pemasaran Raja Patin ini dengan membesarkan reseller untuk membentuk jaringan pemasaran yang luas dan membangun pasar secara online melalui website kulitpatin.com serta memasukkan produknya ke berbagai marketplace online.

Produk Raja Patin ini juga masuk dalam salah satu produk Pesona dari JNE dan bahkan menjadi salah satu oleh-oleh khas Deli Serdang yang banyak diburu wisatawan. Keunikan produk kerupuk kulit ikan Raja Patin menjadi daya tarik utama bagi konsumen. Dengan cita rasa garing, renyah, dan tidak berminyak, produk ini berhasil menarik perhatian Alfamidi, membuka peluang bisnis yang luas. Fitriadi berbagi pengalaman haru saat pertama kali mendapatkan pesanan besar di Alfamidi, menjadikan kemitraan dengan supermarket besar sebagai tonggak penting dalam perjalanan bisnisnya.

Corporate Communication Alfamidi, Retriantina Marhendra, sikap terbuka ini menciptakan lingkungan kemitraan yang saling menguntungkan, di mana baik Alfamidi maupun UMKM dapat tumbuh bersama. Keterbukaan Alfamidi, dalam hal ini, bukan hanya sebagai pembuka pintu bagi UMKM tetapi juga sebagai pendorong semangat dan kreativitas dalam dunia bisnis lokal. (wol/rls/d2)