Coldplay telah lama menyatakan dukungannya terhadap Palestina. Setidaknya, dukungan tersebut pertama kali terlihat pada tahun 2011.
Saat itu, akun Facebook resmi Coldplay mengajak para pengikutnya untuk mendengarkan lagu berjudul “Freedom for Palestine”, lagu itu digagas oleh gerakan OneWorld.
Lagu tersebut dirilis pada 3 Juli 2011. Meski tidak terlibat dalam penggarapan lagu, namun unggahan di akun Facebook mereka sempat menjadi sorotan media di banyak negara, khususnya di Israel.
Dalam surat elektronik kepada Jerusalem Post, pihak media OneWorld, Paul Collins menyatakan senang atas dukungan Coldplay tersebut.
“Kami senang karena Coldplay mengabarkan kepada para penggemar mereka tentang lagu ini dan saya berharap ini bisa membuat perbedaan,” kata Collins.
Tak sampai disitu saja, pada tahun 2017 Coldplay mengunjungi Palestina dan berkolaborasi dengan band lokal bernama Le Trio Joubran. Kolaborasi itu menghasilkan lagu berjudul “Arabesque”.
Berdasarkan informasi dari Spotify, lagu tersebut ditulis oleh Chris Martin, Drew Goddard, Femi Kuti, Guy Berryman, Jonny Buckland, Paul Van Haver dan Will Champion.
Kemudian pada tahun 2019, Coldplay kembali mengutarakan dukungannya terhadap Palestina. Dukungan tersebut diungkapkannya saat menggelar konser di Amman, Yordania.
Saat itu, Chris Martin diminta oleh seorang penggemarnya untuk menyanyikan sebuah lagu untuk para korban perang di Gaza, Palestina. Ia pun diminta memberikan pidato solidaritas.
“Saya percaya setiap manusia berhak untuk hidup. Saya tidak setuju dengan penindasan dalam bentuk apa pun,” kata Chris Martin dalam pidatonya. (voa/berbagaisumber/wol/d1)