Petani Kesulitan Akibat Harga Cabai Mahal Di Tengah Polemik

by -290 Views
Petani Kesulitan Akibat Harga Cabai Mahal Di Tengah Polemik

Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan bahwa harga cabai merah di Kota Medan pada bulan Oktober lalu berkisar antara Rp28.000 hingga Rp40.000 per kilogram, dengan rata-rata sekitar Rp33.000 per kilogram.

Sementara itu, harga cabai rawit rata-rata berada di sekitar Rp42.000 per kilogram. Harga cabai selama bulan Oktober sudah berada dalam kisaran harga yang ideal. Di sisi lain, harga bawang merah rata-rata berada di sekitar Rp21.000 per kilogram, namun masih dianggap belum ideal. Hal ini membuat para petani tidak mendapat keuntungan yang memadai.

Beberapa petani bahkan menjual bawang merah di bawah harga keekonomian, yang seharusnya berada di kisaran Rp18.000 hingga Rp20.000 per kilogram. Harga di atas Rp25.000 di tingkat pedagang pengecer dianggap lebih menguntungkan bagi petani. Sementara harga cabai merah keekonomiannya berada di atas level Rp27.000 di tingkat pedagang pengecer.

Meskipun harga di bulan Oktober sudah di atas harga keekonomiannya, namun Nilai Tukar Petani (NTP) hortikultura masih di bawah angka 100, tepatnya 87.71, turun 2,56 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Anjloknya NTP ini sejalan dengan penurunan harga cabai merah di bulan September yang rata-rata dijual seharga Rp43.000 per kilogram.

Indeks harga yang dibayar petani hortikultura adalah 116.24, lebih tinggi dari indeks yang diterima oleh petani. Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran petani masih lebih besar dari pendapatan yang diperoleh. Indeks biaya produksi juga turun menjadi 117.07, menunjukkan bahwa harga jual tanaman belum mampu menutup biaya produksi.

Pemerintah perlu melakukan upaya serius untuk menekan biaya produksi petani dan menekan laju tekanan inflasi. Jika agroinput tetap bertahan pada level saat ini, bukan hanya petani yang dirugikan, namun juga akan menyebabkan inflasi dan membuat menanam cabai tidak lagi menguntungkan bagi petani.