Rektorat Mengklarifikasi Tidak Melarang Anies Baswedan untuk Menjadi Pembicara di UGM

by -169 Views

Sekretaris Universitas, Andi Sandi, telah menegaskan bahwa UGM tidak pernah melarang Anies Baswedan untuk datang dan berbicara pada acara Indonesia Future Studium Generale di Magister Manajemen pada Jumat (17/11/2023) yang lalu. Sandi menyatakan bahwa ada kesalahpahaman dari pihak panitia yang menyebabkan terjadinya asumsi bahwa Rektorat UGM melarang kehadiran Anies Baswedan pada acara tersebut.

“Setelah kami telusuri, panitia tanpa jelas alasan memberi nama Rektorat pada profil WA staf Magister Manajemen yang meminjamkan tempat acara Studium Generale,” kata Sandi dalam keterangannya pada Selasa (21/11/2023).

Sandi juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mempertemukan pengelola gedung MM UGM dan Polda DIY, yang menegaskan bahwa Polda DIY tidak pernah mengeluarkan pernyataan larangan Anies untuk datang ke UGM.

Ia mengklarifikasi bahwa acara tersebut bukan acara resmi UGM, tetapi hanya meminjam tempat. Ia menegaskan bahwa Rektorat UGM sama sekali tidak melarang Anies untuk datang ke UGM apalagi menjadi pembicara acara ilmiah.

“Anies juga merupakan keluarga UGM dan acara tetap berjalan lancar kemarin,” ucapnya.

UGM juga terbuka kepada calon presiden manapun yang ingin hadir di UGM. Hal ini terbukti dengan terlaksananya dialog kebangsaan beberapa waktu lalu yang dihadiri oleh tiga calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Sandi menyatakan bahwa UGM memiliki prosedur operasional standar terkait kedatangan calon presiden/ wakil presiden ke UGM menjelang Pemilu 2024. Jika konteksnya adalah kampanye, mereka harus diundang oleh UGM dengan peserta mahasiswa UGM, dan dilarang untuk memobilisasi massa serta membawa alat peraga kampanye.

Dengan kasus ini muncul terutama di media sosial, UGM meminta panitia penyelenggara memberikan klarifikasi.

“Ini sebagai proses pembelajaran. Apalagi salah satu panitia penyelenggaranya, yaitu M Khalid, juga merupakan alumnus UGM,” ungkapnya.

Sebelumnya, beredar tangkapan layar dalam sebuah akun @UGM_FESS yang berisi percakapan antara panitia dengan pihak yang diduga berasal dari rektorat. Isi pesan tersebut menyatakan bahwa pihak rektorat akan membatalkan seminar tersebut jika Anies hadir.

Juru bicara Anies, Rasyid Baswedan, Surya Tjandra, menanggapi anggapan adanya ketakutan terhadap capres nomor urut 1 itu. Padahal, menurutnya, tidak perlu ada kekhawatiran terhadap mantan gubernur DKI Jakarta itu.

“Terkadang, kekhawatiran tersebut berdampak kepada banyak pihak yang enggan dikaitkan dengan Anies. Ini terjadi karena ketidaktahuan yang pada akhirnya menimbulkan prasangka,” ujar Surya saat dihubungi, Senin (20/11/2023).