Kementerian Agama (Kemenag) telah mengusulkan angka terbaru rata-rata biaya haji atau biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) bagi jemaah Indonesia sebesar Rp94.385.382, atau Rp94,3 juta. Usulan ini menunjukkan penurunan sebesar Rp10,7 juta atau 12,5 persen dari usulan awal sebelumnya yang mencapai Rp105 juta.
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, HM Husni SE MM, menyatakan kepuasannya dengan adanya penurunan biaya tersebut. Ia menekankan bahwa angka tersebut diperoleh setelah mempertimbangkan berbagai masukan dan melakukan peninjauan secara rasional pada sejumlah aspek yang ada.
Husni menjelaskan bahwa berdasarkan hasil kajian yang dilakukan, BPIH atau biaya yang telah dirumuskan berkisar Rp94,3 juta. Usulan biaya tersebut kemudian akan diserahkan kepada Kementerian Agama untuk selanjutnya diserahkan kepada Presiden Jokowi.
Usulan tersebut diharapkan tidak hanya merangkum penurunan biaya, tetapi juga memastikan bahwa fasilitas yang diberikan kepada jemaah tetap optimal sehingga pelaksanaan ibadah haji dapat dilakukan secara maksimal.
Husni juga mencatat bahwa penurunan biaya tersebut merupakan hasil perjuangan Panja Haji, yang dipimpin olehnya sebagai anggota DPR RI Komisi 8 Fraksi Gerindra dapil Sumut 1. Mereka terus berupaya memperjuangkan penurunan harga, serta memperjuangkan agar jemaah haji asal Sumut dan Aceh mendapatkan fasilitas terbaik, termasuk penggunaan pesawat Garuda yang dinilai lebih nyaman.
Detail penggunaan dana BPIH meliputi biaya penerbangan (pulang-pergi), biaya hidup, visa, akomodasi di Arab Saudi, konsumsi di Arab Saudi, transportasi di Arab Saudi, pengelolaan BPIH di Arab Saudi, dokumen perjalanan dalam negeri, pembinaan jemaah haji di Tanah Air, pelayanan umum di dalam negeri, serta pengelolaan BPIH.
Dengan penurunan biaya haji ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi jemaah haji Indonesia dan memastikan pelaksanaan ibadah haji dapat dilakukan secara optimal. Semoga dengan bantuan doa bersama, semuanya dapat berjalan lancar.
