Menekan Penyebaran DBD, Nyamuk Wolbachia Bukan Hanya Mengisap Darah

by -143 Views
Menekan Penyebaran DBD, Nyamuk Wolbachia Bukan Hanya Mengisap Darah

Pemerintah melakukan inovasi dengan nyamuk Wolbachia untuk mengurangi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Menurut dr Alvin Saputra, praktisi Kesehatan Masyarakat, penggunaan nyamuk Wolbachia dapat memberikan manfaat besar. Selain mengurangi kasus DBD, inovasi ini juga merupakan teknologi ramah lingkungan tanpa melibatkan rekayasa genetik nyamuk atau modifikasi ekosistem.

Di Instagram @Kemenkes_ri, dr Alvin mengatakan bahwa ternak nyamuk Wolbachia tidaklah sesulit yang dibayangkan. Nyamuk ini dapat bertahan hidup dengan menghisap darah dan juga dapat bertahan dengan larutan gula melalui kapas yang disiapkan dalam wadah kecil. Namun, nyamuk betina membutuhkan darah sebagai makanan agar tetap bisa bertelur. Oleh karena itu, pemerintah juga melakukan program bernama Human Blood Feeding untuk memberi makan nyamuk betina agar mereka tetap bisa bertelur.

Menurut salah satu petugas, caranya adalah dengan menempelkan tangan atau bagian lainnya di area kandang. Dengan cara ini, nyamuk-nyamuk tersebut akan datang menghampiri dan menghisap darah pada area yang ditempelkan. Ini merupakan langkah inovatif untuk mengendalikan populasi nyamuk DBD tanpa menggunakan pestisida kimia.

Dengan demikian, inovasi nyamuk Wolbachia merupakan langkah yang penting dalam upaya pencegahan DBD di Indonesia. Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mencari solusi yang ramah lingkungan dan efektif dalam mengendalikan penyebaran penyakit.