UMKM Kota Medan Raih Keuntungan Rp5 Juta Selama Sarasehan Komwil I Apeksi

by -146 Views

Sejumlah pelaku usaha Kota Medan mengisi stan expo di kegiatan Sarasehan UMKM Komwil I Apeksi yang berlangsung di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh dari tanggal 19-22 November 2023. Selama mengikuti acara ini, para pelaku usaha mengaku produk usahanya diminati warga dan mereka berhasil meraup keuntungan dengan total Rp5 juta.

Produk usaha yang diminati warga antara lain kriya dari hasil daur ulang sampah berupa jam tangan dan souvenir, produk ekonomi kreatif berupa tas, dompet, serta jajanan ringan berupa kebab beku.

Sejak expo UMKM dibuka pada hari Minggu (19/11) kemarin, stan Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Medan langsung dikunjungi warga Kota Lhokseumawe dan sekitarnya.

Rafiq Akbar, pelaku usaha kriya daur ulang sampah Recycle O, mengungkapkan kebahagiaannya diikutsertakan dalam acara ini. Menurutnya, keikutsertaan pelaku usaha binaan Pemko Medan dalam kegiatan Sarasehan UMKM Komwil I Apeksi ini dapat menjadi penunjang untuk lebih memperkenalkan usaha mereka.

Rafiq menilai keikutsertaan dirinya dan pelaku usaha lainnya dalam kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan program prioritas Wali Kota Medan untuk menaikkan kelas UMKM. Produk usaha dari daur ulang sampah ini memiliki nilai unggul yang layak untuk dijual dan dikembangkan.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag, Benny Iskandar Nasution, diwakili Kabid Koperasi dan UKM Anwar Syarif, menjelaskan bahwa pada kegiatan Sarasehan UMKM Komwil I Apeksi, pihaknya membawa tiga pelaku usaha untuk mengisi stan yang ada dalam kegiatan tersebut.

Pelaku usaha yang dilibatkan adalah usaha kriya, usaha ekraf, dan usaha kuliner. Dari pencatatan yang dilakukan selama kegiatan expo UMKM berlangsung, para pelaku usaha berhasil meraih keuntungan dengan total dari masing-masing mereka sebesar Rp5 juta.

Anwar mengaku bahwa produk usaha kriya daur ulang sampah dan ekraf yang mereka bawa paling diminati oleh warga yang berkunjung ke stan. Selain itu, jajanan kebab juga banyak disukai warga. Total keuntungan yang diraup dari ketiga pelaku usaha tersebut mencapai Rp5 juta.

Dijelaskan Anwar, keikutsertaan pelaku usaha pada kegiatan ini merupakan upaya Pemko Medan dalam mewujudkan program prioritas Wali Kota Medan untuk menjadikan UMKM berkembang dan naik kelas.