MEDAN, Waspada.co.id – Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lebih tinggi pada perdagangan hari ini, dengan IHSG beberapa kali mencoba untuk naik di atas level 7.000. Akhirnya, IHSG berhasil ditutup di level 7.004,34 atau mengalami kenaikan sebesar 1,41 persen.
Ekonom Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan bahwa IHSG menguat setelah mengalami tekanan penjualan selama dua hari perdagangan terakhir. Semua sentimen dalam pekan ini pada dasarnya mendukung penguatan IHSG.
“Pada perdagangan hari ini, asing tercatat melakukan jual bersih senilai 511 miliar. Sementara itu, nilai tukar rupiah juga terpantau menguat setelah sebelumnya melemah cukup dalam di atas level 15.600,” ungkapnya.
Bank Indonesia memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di level 6 persen. Proyeksi perkembangan suku bunga acuan ke depan diprediksi akan mengalami penurunan, mengingat tren laju tekanan inflasi yang rendah di Indonesia.
Selain itu, harga emas juga mengalami kenaikan pada perdagangan sore ini, mencapai level $1.992 per ons troy. Harga emas juga sedang mencari momentum untuk menembus level 2.000 dan gencatan senjata antara Israel-Hamas diyakini memberikan dampak kurang baik bagi harga emas.
Dengan demikian, kinerja IHSG, nilai tukar rupiah, dan harga emas mengalami beberapa perubahan pada perdagangan hari ini.
