Bulog Sumut Menyatakan Beras Kemasan Bisa Digunakan Sebagai Alternatif Untuk Menangkal Harga Tinggi

by -190 Views
Bulog Sumut Menyatakan Beras Kemasan Bisa Digunakan Sebagai Alternatif Untuk Menangkal Harga Tinggi

MEDAN, Waspada.co.id – Beras kemasan saset dapat menjadi pilihan alternatif di tengah kenaikan harga beras saat ini.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumatera Utara, Arif Mandu, mengatakan rencana ini dilakukan karena pertimbangannya harganya lebih terjangkau.

“Oleh karena itu, wajar jika Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memiliki gagasan untuk menggulirkan kembali kebijakan beras kemasan saset tersebut,” ujarnya, Senin (27/11).

Beras dalam kemasan saset sebelumnya pernah diproduksi oleh Perum Bulog pada tahun 2018. Beras tersebut dikemas dalam plastik dengan berat 200 gram. Awalnya, beras tersebut dijual dengan harga Rp2.500 per saset.

“Namun, dalam prosesnya beras tersebut tidak lagi diproduksi karena beberapa hal, salah satunya adalah permintaannya kurang karena keluarga biasanya tidak membeli itu. Tidak cukup porsinya. Kalau 200 gram itu dimasak, hasilnya paling sekitar tiga piring nasi,” katanya.

Beras kemasan saset tersebut sebenarnya idealnya ditujukan untuk mahasiswa yang tinggal kos atau buruh yang hidup sendiri.

Arif menegaskan, jika Perum Bulog memutuskan untuk memproduksi beras kemasan saset lagi, Bulog Sumut siap menjualnya di wilayah mereka.

Di Sumut, harga rata-rata beras premium maupun medium masih di atas harga eceran tertinggi (HET). Dalam seminggu terakhir, harga rata-rata beras medium di Sumut Rp13.500 sampai Rp13.610 per kg sementara HET Rp11.500 per kg.

“Pada periode yang sama, harga rata-rata beras premium di Sumut berada di Rp14.580-Rp14.700 per kg, lebih tinggi dari HET Rp14.400 per kg,” ucapnya.

“Untuk menekan harga tersebut, Bulog Sumut sudah melakukan berbagai hal seperti mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan memberikan bantuan pangan,” tandasnya. (wol/eko/d1)

Editor: Ari Tanjung