Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menekankan pentingnya menurunkan angka stunting di Indonesia. Menurutnya, satu desa, satu puskesmas, satu tenaga kesehatan, dan dokter menjadi hal yang sangat penting.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ganjar Pranowo dalam kampanye hari keempat di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ganjar menilai bahwa langkah tersebut akan membantu menurunkan angka stunting.
“Satu desa satu puskesmas atau pustu dengan satu nakes dan satu dokter harus segera disediakan. Sehingga kondisi ibu hamil hingga masa krusial 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) dapat terpantau,” kata Ganjar dilansir dari laman viva, Jumat (1/12).
Menurutnya, pendataan dari seluruh usia kehamilan harus dilakukan secara berkala. Hal ini penting untuk memantau kondisi kesehatan ibu hamil, sehingga jika terjadi masalah dapat segera ditangani.
Ganjar juga menyampaikan tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang sering terjadi di NTT. Ia menyoroti pengalaman pribadinya dalam menangani kasus serupa di Semarang, dan menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan penegak hukum dalam menangani masalah ini.
“Ini penting partisipasi antara pemerintah daerah dan penegak hukum maka butuh kerja sama antara penegak hukum dan Pemda, kita siapkan shelter-shelter untuk menangani dan tentu laporan masyarakat. Maka betul-betul harus ada satu layanan yang bisa menerima laporan masyarakat sehingga kita bisa meresponnya dengan cepat. Musti ada kesadaran di publik untuk satu momen mau bertindak dengan cepat,” pungkasnya.