Korban Tewas Akibat Erupsi Gunung Marapi Meningkat Menjadi 22 Orang

by -131 Views

BUKITTINGGI, Waspada.co.id – Pada hari ketiga setelah Gunung Marapi meletus, jumlah korban meninggal dunia mencapai 22 orang. Data ini dikumpulkan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang hingga pukul 19.30 WIB, Selasa (5/12/2023).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Abdul Malik mengatakan bahwa terdapat penambahan korban jiwa sebanyak 9 orang dari data sebelumnya. Penambahan ini berasal dari 12 orang pendaki yang kemarin masih dinyatakan hilang.

“Sembilan orang dalam proses evakuasi. Satu orang masih dalam pencarian,” kata Abdul Malik.

Sebelumnya, 8 pendaki yang tewas telah berhasil dievakuasi turun oleh tim gabungan. Para korban langsung dibawa ke RSUD Achmad Mochtar Kota Bukittinggi.

Proses identifikasi korban tewas akibat erupsi akan dilakukan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar. Sampai saat ini, baru 5 jenazah yang teridentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga.

Di tempat lain, Wakapolda Sumatra Barat, Brigjen Pol Edi Mardianto, mengatakan bahwa tim gabungan menghadapi kendala dalam mengevakuasi para korban yang masih berada di sekitar cadas atau beberapa meter dari lubang kawah.

“Kendala medan yang berat dan erupsi Marapi masih terus menyebabkan badai debu, menyulitkan tim SAR gabungan untuk mengevakuasi secara cepat,” kata Edi.

Menurut Edi, pada hari ketiga ini, pihaknya intensif dengan menerjunkan ratusan orang dari berbagai instansi dan dukungan masyarakat lokal. Diharapkan nantinya, para tim gabungan ini bisa menuntaskan evakuasi seluruh korban.

“Kita masih berupaya untuk menuntaskan evakuasi hari ini. Nanti akan kita laporkan kembali apa saja yang menjadi kendala dalam evakuasi ini,” ucap Edi. (wol/republika/eko/d2)