Hamdan Hamedan, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, berbagi pengalaman menjadi penerima program makan siang gratis untuk siswa di Amerika Serikat (AS).
Menurut Hamdan, di AS, makan siang gratis atau bersubsidi hanya diberikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu. Namun, kebijakan itu kini telah berkembang di delapan negara bagian, di mana makan siang gratis diberikan kepada siapa pun, baik anak-anak dari keluarga kurang mampu maupun dari keluarga mampu.
Hamdan menyatakan keyakinannya bahwa program makan siang dan susu gratis dari Paslon Prabowo-Gibran merupakan solusi konkret untuk meringankan beban keluarga pra-sejahtera di Indonesia.
Beliau menceritakan bahwa 21 tahun lalu, saat tinggal di California, AS, orang tua asuhnya hanya mampu memberinya makan sekali sehari, yaitu hanya makan malam. Namun, Hamdan didaftarkan untuk mendapat makan siang gratis di sekolah.
Orang tua asuhnya adalah seorang ibu tunggal beranak dua yang juga merawat Hamdan, seorang pelajar Indonesia yang menumpang hidup di rumahnya. Ibu tersebut hanya bekerja sebagai pramuniaga di supermarket, dengan gaji yang tak mencukupi kebutuhan keluarga.
Pemerintah California memberikan subsidi kepada keluarga itu, termasuk makan siang gratis bagi anggota keluarga, termasuk Hamdan.
Hamdan mengatakan bahwa makan siang gratis di sekolah seringkali menjadi makanan terbaik yang bisa didapat bagi pelajar dari keluarga pra-sejahtera. Sebaliknya, makanan di rumah mereka seringkali adalah makanan beku murah atau makanan cepat saji rendah nutrisi, yang tak memenuhi kebutuhan nutrisi pelajar tersebut.
Dia berangkat ke sekolah setiap hari dengan perut kosong, dan makan siang gratis di kantin sekolah menjadi penyeimbang nutrisi yang dibutuhkannya.
Program makan siang gratis ini sudah sukses diterapkan di beberapa negara termasuk Finlandia dan Ruwanda, membantu keluarga pra-sejahtera yang sulit memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk anak-anaknya.
Hamdan berharap program ini juga bisa dijalankan di Indonesia jika Paslon Prabowo berhasil menang di Pemilu 2024, sehingga keluarga kurang mampu di Indonesia dapat merasakan manfaat yang pernah dia alami di Amerika.