JAKARTA, Waspada.co.id – Sekretaris Komite Eksekutif Gerakan Jaga Pemilu, Luky Djani, mengatakan bahwa pihaknya akan melibatkan sejumlah elemen masyarakat sipil untuk mengawasi jalannya Pemilu 2024 dari potensi kecurangan. Selain itu, Jaga Pemilu akan melakukan diskusi publik di beberapa kota dan juga akan menggelar pelatihan pemantauan bagi para pemantau pemilu.
“Jaga Pemilu juga akan berkoordinasi dengan kelompok-kelompok masyarakat yang peduli akan pemilu berintegritas dan jurdil, guna melakukan pencegahan pelanggaran, kecurangan dan bentuk-bentuk penyalahgunaan kekuasaan lainnya,” kata Luky dilansir dari laman republika, Kamis (7/12).
Luky menyampaikan, ancaman terbesar bagi berlangsungnya Pemilu 2024 yang demokratis, adalah terjadinya kecurangan dan penyalahgunaan kekuasaan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Untuk itu, Jaga Pemilu yang lahir untuk memastikan Pemilu 2024 berlangsung secara bermartabat dan berintegritas, akan berjuang agar pencoblosan bisa dilakukan dengan jujur dan demokratis.
“Harapan kita, hasil pemilu dan pemerintahan terpilih memiliki legitimasi politik yang tak terbantahkan, karena lahir dari proses yang jujur dan demokratis,” ujar Luky.
Sebelumnya, puluhan tokoh nasional telah mendeklarasikan gerakan masyarakat bernama Jaga Pemilu. Tugas organisasi tersebut adalah mengawasi Pemilu 2024 agar dapat terlaksana secara demokratis, jujur, adil, terbuka, dan partisipatif.
Gerakan Jaga Pemilu bertujuan memastikan, setiap aktor kunci dalam pemilu, yaitu penyelenggara pemilu, pemilih, dan pemilu, bisa melaksanakan fungsi masing-masing secara berintegritas. Gerakan ini juga mengajak masyarakat untuk aktif menjaga agar tidak ada penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan memenangkan Pemilu 2024. (wol/republika/mrz/d2)