MEDAN, Waspada.co.id – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024, Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara yakin stok daging sapi di pasar-pasar wilayahnya sehingga harganya tidak berpotensi melonjak tinggi.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut, Arif Mandu, menuturkan pengalaman dari waktu lalu, setiap hari besar di Sumut harga daging itu normal-normal saja, biasanya naik sampai Rp130.000 atau Rp140.000 an.
“Di mana kenaikan harga daging tidak tinggi selama Natal dan Tahun Baru karena permintaan tinggi cenderung datang hanya pada 25 Desember 2023 dan 1 Januari 2024,” tuturnya, Rabu (13/12).
Setelah momen itu lewat, permintaan akan daging sapi diprediksi kembali ke normal. Momennya sangat terbatas, sehingga tidak perlu khawatir. Harga memang akan bergerak baik tetapi itu hanya sebentar.
“Bulog tidak khawatir jika Bulog Sumut tidak mendapatkan jatah daging sapi impor dari Perum Bulog pusat, sejatinya sudah mengajukan alokasi daging impor kepada Perum Bulog, tetapi stok belum tersedia,” katanya.
Sesuai dengan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 11 tahun 2022, harga acuan pemerintah untuk penjualan daging sapi di konsumen berkisar di rentang Rp105.000 hingga Rp140.000 per kg, tergabung bagian dagingnya.
“Untuk bagian paha depan beku, harga acuannya Rp105.000 per kg, paha depan segar Rp130.000 ribu per kg dan paha belakang segar Rp140.000 per kg, harga rata-rata daging sapi di Sumut adalah Rp135.470 per kg, Sepekan terakhir, harga rata-rata itu berada di kisaran Rp133.840 sampai Rp135.470 per kg,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
