Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru saja menggelar debat calon presiden (capres) pertama pada Selasa (12/12) malam. Keramaian debat capres pertama ini juga terjadi di media sosial, khususnya di Twitter, di mana banyak warganet yang berkomentar tentang penampilan ketiga calon presiden.
Analisis cepat di media sosial dilakukan oleh Drone Emprit, salah satunya mengenai analisis sentimen warganet di platform milik Elon Musk tersebut. Dalam pemaparan mengenai analisis sentimen, terlihat capres nomor satu, Anies Baswedan, mendapatkan 27 persen sentimen negatif, 9 persen netral, dengan 64 persen positif. Porsi sentimen positif yang sama dengan Anies (64 persen) juga didapatkan oleh capres nomor tiga Ganjar Pranowo, dengan 13 persen sentimen netral dan 23 persen negatif. Untuk capres nomor dua, Prabowo Subianto, mendapatkan sentimen dari pengguna Twitter yang lebih tipis antara positif (48 persen) dan negatif (41 persen), dengan 11 persen netral.
Lebih lanjut, melalui akun Twitter-nya, pendiri Drone Emprit @ismailfahmi, juga menjelaskan mengenai Peta Social Network Analysis (SNA). Fahmi menyebutkan, terlihat ada empat klaster besar yaitu Pro Anies, Pro Prabowo, Pro Ganjar, dan Netral. Klaster netral jadi yang paling besar, di mana mereka selama ini tidak fokus memposisikan diri mendukung salah satu paslon.
Fahmi menjabarkan, di klaster netral, warna merah atau sentimen negatif paling besar diperlihatkan oleh klaster netral, terhadap capres dengan node orange, yaitu capres 02. Selain itu, klaster ini juga banyak membicarakan capres 01 (Anies).
Sementara untuk klaster Pro Anies, lebih banyak membicarakan Anies secara positif, dan Prabowo secara negatif, tidak banyak membahas Ganjar.