Bawaslu RI Mendalami Tuduhan Praktik Politik Uang yang Menjerat Prabowo Subianto

by -127 Views
Bawaslu RI Mendalami Tuduhan Praktik Politik Uang yang Menjerat Prabowo Subianto

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI sedang mengkaji dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, dengan memberikan bantuan modal senilai Rp15 miliar kepada sebuah koperasi di Purwakarta, Jawa Barat.

“Kasus Purwakarta sedang dalam penyelidikan. Ada salah satu pasangan calon yang menyatakan akan memberikan sumbangan. Saat ini, kami masih dalam proses penelitian,” kata komisioner Bawaslu, Lolly Suhenty kepada para awak media di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/12).

Lolly mengatakan bahwa Bawaslu pusat masih menunggu data laporan hasil pengawasan dari Bawaslu daerah setempat secara lengkap untuk dilakukan pengusutan mendalam. Menurutnya, laporan yang diperlukan oleh pihak Bawaslu RI seperti surat pemberitahuan penyelenggaraan kampanye.

“Kami akan melakukan analisis terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tersebut,” ujarnya.

“Seluruh kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon maupun calon legislatif, calon DPD. Itu merupakan syarat, di mana mereka memiliki kewajiban untuk menyampaikan kepada Bawaslu,” tambahnya.

Selain itu, Bawaslu juga akan mengusut dugaan pelanggaran netralitas terhadap ajudan Prabowo, Mayor Teddy Indra Wijaya, yang merupakan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) aktif.

Lolly menjelaskan bahwa Pasal 280 ayat (3) UU No 7 tahun 2017, menyatakan bahwa ASN, anggota TNI, Polri dilarang ikut serta sebagai pelaksana dan tim kampanye Pemilu. Pelanggaran dapat dikenai pidana kurungan paling lama satu tahun dan denda paling banyak Rp12 juta.

Ia menyatakan bahwa hasil analisis dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Teddy akan diumumkan pada pekan depan. “Karena kajian sedang kami lakukan, jadi harap bersabar, nanti kami akan sampaikan,” kata dia.

Diketahui, pada Jumat (16/12), Prabowo Subianto diangkat menjadi Ketua Dewan Kehormatan Koperasi Mekar Digital Sejahtera (MDS) Coop, Purwakarta. Pengukuhan tersebut dilakukan saat Prabowo menghadiri silaturahmi Nasional Koperasi MDS Coop 2023. Setelah dikukuhkan, Prabowo menyatakan akan memberikan bantuan modal sebesar Rp15 miliar.

“Saya merasa sangat dekat dan terharu, saya diangkat menjadi Ketua Dewan Kehormatan Mekar Digital Sejahtera. Saya minta izin, saya tidak mau hanya memiliki jabatan sebagai Ketua Dewan Kehormatan, saya ingin memberikan modal sebesar Rp15 miliar,” ujar Prabowo.