MEDAN, Waspada.co.id – IHSG mengalami sedikit penguatan dalam perdagangan sesi pagi ini. IHSG diperdagangkan di level 7.123.
Namun, terlihat berpotensi untuk diperdagangkan di zona negatif. Kinerja beberapa bursa di Asia yang diperdagangkan di zona negatif, berpotensi untuk menyebabkan pelemahan pada kinerja IHSG dan menguji kembali level psikologis 7.100.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menyatakan bahwa minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini berpotensi membuat pasar saham lebih cenderung melemah daripada sebaliknya. Selain itu, banyak investor yang mengambil posisi wait and see menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru.
“Sementara itu, beberapa indikator pasar keuangan lainnya masih terlihat bergerak sideways,” katanya, Selasa (19/12).
Sementara itu, kinerja mata uang rupiah juga masih bergerak sideways meskipun pada sesi pembukaan perdagangan sempat melemah ke level 15.515 per Dolar AS. IHSG saat ini diperdagangkan di level 15.505 pada sesi perdagangan pagi. Kinerja mata uang Rupiah diperkirakan akan bergerak mendatar dalam kisaran 15.490 hingga 15.520 dalam perdagangan hari ini.
“Dolar AS juga terlihat tidak akan menjadi beban bagi sejumlah mata uang di Asia. Dolar AS masih bergerak sideways dan belum memiliki arah yang jelas hingga rilis agenda penting ekonomi nantinya. Namun pelaku pasar sebaiknya memantau rilis data FDI (foreign direct investment) China yang berpotensi mengalami penurunan,” ungkapnya.
Data tersebut pada dasarnya tidak memiliki pengaruh besar terhadap kinerja pasar keuangan. Namun di tengah minimnya sentimen pasar hari ini, data tersebut dapat menjadi penggerak pasar di sesi penutupan perdagangan nanti. Di sisi lain, harga emas dunia diperdagangkan di level $2.025 per ons troy.
“Terpantau membaik jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin, namun melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan di pasar Amerika,” tegas Gunawan. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung