Proyeksi Ekonomi Sumut Menunjukkan Pertumbuhan yang Melambat pada Tahun 2024

by -122 Views
Proyeksi Ekonomi Sumut Menunjukkan Pertumbuhan yang Melambat pada Tahun 2024

MEDAN, Waspada.co.id – Pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara diperkirakan akan melambat dalam rentang 4,4% hingga 4,8%. Pertumbuhan ekonomi Sumut tahun depan masih akan bergantung pada konsumsi sebagai pendorong utamanya.

Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan bahwa konsumsi akan tetap menjadi motor penggerak utama dibandingkan dengan faktor pertumbuhan ekonomi lainnya.

“I upaya untuk mendorong konsumsi seperti bantuan sosial dalam bentuk uang tunai, sembako, serta bentuk bantuan lain akan menjadi tulang punggung ekonomi dalam menjaga daya beli masyarakat. Terutama masyarakat ekonomi bawah atau rentan. Pemerintah bahkan telah memperpanjang program bantuan beras hingga bulan Maret 2024 mendatang. Untuk belanja rutin pemerintah, baru akan terlihat di semester II tahun 2024,” ujarnya, Rabu (20/12).

Belanja terkait Pemilu diproyeksikan akan mencapai puncaknya pada bulan Januari 2024 nanti. Belanja untuk Pemilu (Pilpres-Pilkada) selanjutnya masih akan tumbuh jika dibandingkan dengan tahun 2023. Namun trennya tidak akan setinggi Januari 2024 mendatang.

Belanja terkait Pemilu juga akan mendorong belanja masyarakat, dan akan meringankan beban fiskal pemerintah dalam mendorong belanja di tahun 2024 mendatang.

“Konsumsi masyarakat juga akan didorong oleh stimulus pembelian rumah baru di bawah 2 miliar. Dengan pembebasan PPN, serta bantuan administrasi untuk golongan masyarakat tertentu. Kebijakan tersebut jelas membantu mendorong konsumsi masyarakat. Ini juga memperkuat bahwa konsumsi akan menjadi motor penggerak ekonomi di tahun 2024,” jelasnya.

Namun, perlu dicatat bahwa adanya skenario buruk seperti perlambatan ekonomi China memiliki potensi untuk menekan kinerja ekspor Sumut. Selain itu, ancaman penerapan kebijakan EURDR juga perlu diwaspadai.

Tidak hanya itu, impor juga akan ditekan seiring dengan stagnasi harga komoditas yang cenderung melemah. Kinerja ekspor-impor akan menjadi indikator yang jelas dalam memperlihatkan kinerja ekonomi Sumut.

“Perlahan lahan upaya pendorong kinerja wilayah dalam ekspor-impor menjadi jelas, dimana upaya mendorong laju PDRB lewat belanja masyarakat atau konsumsi sehingga PDRB akan tersaji dengan cukup baik. Namun jika Pemilu usai, dan skenario terburuk terjadi, maka siapapun yang terpilih sebagai presiden atau kepala daerah nantinya harus siap dengan mitigasi perlambatan ekonomi yang lebih dalam di tahun mendatang,” tandasnya.

Editor: Ari Tanjung