Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra menemukan bahwa calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mencoba untuk menjadi seperti Joko Widodo. Gibran meniru gaya bicara Presiden saat debat kedua Pemilu Presiden 2024.
Menurut Kirdi, gaya bicara Gibran dalam debat kedua tampaknya sengaja dilakukan. Hal ini disebabkan karena gaya bicara Gibran sebelumnya cukup berbeda dengan yang ditampilkan pada debat yang diadakan oleh KPU di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat malam.
Kirdi mengatakan bahwa ini bukan kebetulan, karena Gibran adalah putra dari Jokowi. Ia menyebut bahwa sangat mungkin seorang anak memiliki gaya berbicara yang berbeda dengan orang tuanya, namun jika gaya bicaranya hampir sama persis, hal tersebut menimbulkan pertanyaan.
Menurut Kirdi, tindakan Gibran ini mungkin merupakan upayanya untuk membuat publik merasa aman, sebagaimana ketika dipimpin oleh Jokowi. Dia menyebut bahwa NLP atau hipnoterapi bisa menjadi salah satu alasan mengapa Gibran mencoba meniru gaya bicara Jokowi.
Debat kedua Pilpres 2024 diadakan oleh KPU melibatkan tiga cawapres. Ketiga cawapres ini mengikuti debat dengan tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
KPU menetapkan tiga pasang capres-cawapres peserta Pilpres 2024 pada Senin 13 November 2023, dengan nomor urut Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Rangkaian debat Pilpres 2024 dijadwalkan masih berlangsung tiga kali lagi, yaitu pada 7 dan 21 Januari 2024, serta 4 Februari. (wol/republika/ari/d1)
