Gerindra Memperburuk Elektabilitas PDIP, PSI Dapat Ancaman Gagal Masuk Parlemen

by -118 Views
Gerindra Memperburuk Elektabilitas PDIP, PSI Dapat Ancaman Gagal Masuk Parlemen

JAKARTA, Waspada.co.id – Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategi and International Studies (CSIS), Arya Fernandes mengatakan elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) masih unggul dan menempati posisi pertama dalam survei Pemilu 2024. Hal ini terungkap dari survei yang dilakukan CSIS pada periode 13-18 Desember 2023.

“Di urutan pertama ada PDIP 16,4 persen, namun sudah mulai dibuntuti oleh Partai Gerindra 14,6 persen. Lalu disusul Partai Golkar 11,9 persen, PKS 11,8 persen, PKB 9,2 persen, NasDem 6,4 persen,” jelas Arya dalam pemaparan hasil survei CSIS bertajuk ‘Peta Pilpres Terkini Pasca Debat Capres’ di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (27/12).

“(Lanjut) PAN 5,2 persen, Demokrat 4,8 persen, PPP 3,5 persen, Perindo 1,5 persen, dan PSI 1,3 persen,” sambungnya.

Arya menyebut, dengan hasil survei ini menunjukkan jika PPP, Perindo, dan PSI diprediksi tidak akan lolos ke parlemen pada Pemilu 2024, karena elektabilitasnya di bawah 4 persen.

Sementara itu, CSIS juga memotret soal basis pemilih parpol terhadap tiga pasangan capres-cawapres. Dari survei tersebut, CSIS menyebut jika pemilih PKB tidak solid mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Sebab hanya 46,2 persen basis massa PKB yang memilih AMIN, sedangkan 31,9 persen lainnya memilih Prabowo-Gibran.

“Gerindra solid 91,6 persen mendukung Prabowo, kemudian pemilih PDIP masih belum solid, karena 64,8 persen ke Ganjar dan 25,4 persen ke Prabowo,” terangnya.

Sementara itu, pemilih Golkar juga terbagi menjadi dua, yaitu 60 persen ke Prabowo dan 24,5 persen ke AMIN. Pemilih NasDem 60,2 persen ke AMIN dan 31,3 persen ke Prabowo, kemudian pemilih Partai Gelora juga terbagi menjadi dua masing-masing dengan 40 persen ke Prabowo dan Ganjar.

“Pemilih PKS solid memilih AMIN di angka 68,6 persen (begitu pula dengan) PKN ke AMIN 100 persen,” ungkap Arya.

Sedangkan pemilih Hanura 57,1 persen justru memilih AMIN dan 42,9 persen ke Ganjar. Pemilih Partai Garuda 100 persen ke Prabowo, lalu pemilih PAN 53,7 persen ke Prabowo dan 34,3 persen ke AMIN. Sementara, pemilih PBB masing-masing 50 persen memilih AMIN dan Prabowo.

Begitu pula dengan pemilih Perindo sebanyak 42,1 persen justru memilih Prabowo dan yang memilih Ganjar 36,8 persen. Pemilih PPP juga terbagi dua, yakni 48,9 persen ke Prabowo dan 28,9 persen ke Ganjar. Sedangkan pemilih Partai Ummat 100 persen memilih AMIN. (wol/inilah/pel/d1)