Tol Fungsional Binjai-Tanjungpura Akan Tetap Dibuka Hingga 10 Januari Setelah Nataru

by -113 Views
Tol Fungsional Binjai-Tanjungpura Akan Tetap Dibuka Hingga 10 Januari Setelah Nataru

MEDAN, Waspada.co.id – Setelah dioperasikan selama liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) sejak tanggal 24 Desember 2023, beberapa Tol fungsional di jalur tol Sumatera kembali ditutup.

Wakil Presiden Eksekutif (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengatakan bahwa Tol Fungsional Binjai-Langsa Bagian Kuala Bingai-Tanjungpura tetap akan tetap beroperasi fungsional hingga tanggal 10 Januari 2024 mendatang.

“Sementara jalur tol fungsional yang ditutup kembali, seperti Tol Bangkinang-Koto Kampar sepanjang 24,7 Km akan ditutup kembali oleh PT Hutama Karya (Persero) pada tanggal 3 Januari 2024 Pukul 17.00 WIB,” ujarnya, Rabu (3/1).

Selama lebih dari seminggu beroperasi, jalan tol yang menghubungkan Provinsi Riau dengan Provinsi Sumatera Barat ini telah dilalui oleh total 10.918 kendaraan (23 Desember 2023 s/d 1 Januari 2024), tanpa adanya keluhan kepadatan dan tidak ada kecelakaan.

“Alhamdulillah selama beroperasi, pengguna jalan tol patuh dengan peraturan dan rambu-rambu yang berlaku, diperkirakan pengguna di daerah Riau ini sudah terbiasa dengan adanya tol mengingat sebelumnya Tol Pekanbaru-Dumai dan Pekanbaru-Bangkinang telah terlebih dahulu dioperasikan,” ujar Tjahjo.

Tol ini diperpanjang pengoperasiannya karena diperkirakan trafik masih cukup tinggi dan banyak kendaraan yang masih belum kembali ke tempat asal. Sehingga, untuk mengantisipasi kemacetan yang ada di jalan lintas, tol ini masih akan dioperasikan secara fungsional.

“Sama halnya dengan Tol Bangkinang-Koto Kampar, pada Tol Kuala Bingai-Tanjungpura juga tidak ditemukan kecelakaan atau fatalitas yang terjadi selama dibuka secara fungsional. Jalan tol ini telah dilalui lebih dari 48.000 kendaraan selama 24 Desember 2023 s/d 1 Januari 2024,” ungkapnya.

Dengan antusiasme yang tinggi dari pengguna jalan tol tersebut yang didominasi oleh kendaraan Golongan I (kendaraan pribadi), Hutama Karya berharap kedua ruas tol ini dapat segera dioperasikan permanen agar semakin mempermudah akses wisata ataupun logistik bagi pengguna jalan tol yang ingin melintas antar provinsi.

“Saat ini kami masih menunggu Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR terkait dengan pengoperasian kedua ruas ini. Nanti setelah SK tersebut keluar baru dapat secara resmi dioperasikan,” ucap Tjahjo.

Selama arus libur Nataru tahun 2023/2024, Hutama Karya mengoperasikan sepanjang 589 km JTTS yang terdiri dari 9 ruas JTTS yang telah beroperasi dengan tarif yaitu Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang-Indralaya (21,93 Km), Tol Bengkulu-Taba Penanjung (17,8 Km), Tol Pekanbaru-Dumai (131 Km), Tol Pekanbaru-Bangkinang (31 Km), Tol Binjai-Langsa Seksi 1 (Binjai-Stabat) (11 Km), dan Tol Sigli-Banda Aceh (Seulimeum-Blang Bintang) serta 2 ruas tol yang berada di Pulau Jawa yaitu Tol JORR-S (14,25 Km) dan Akses Tanjung Priok (11,4 Km).

“Juga termasuk 5 ruas yang masih belum bertarif atau gratis yaitu Tol Indralaya-Prabumulih (64,5 Km), Tol Binjai-Langsa (Stabat-Kuala Bingai) (8 Km), Tol Indrapura-Lima Puluh (15 Km), Tol Sigli-Banda Aceh (Blang Bintang-Baitussalam) (12,7 Km) dan Tol Indrapura-Tebing Tinggi (26,23 Km) yang dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita (Hamawas),” tambahnya.

“Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk berkendara sesuai dengan tata tertib dan ketentuan yang berlaku di jalan tol. Berkendara dengan kecepatan minimum 60 km/jam dan maksimum 100 km/jam di jalan tol yang beroperasi dan 40 km/jam di jalan tol fungsional dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat,” tandasnya. (wol/eko/d2)

Editor: Ari Tanjung