Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menyusun rencana untuk mengirim surat peringatan kepada platform digital yang masih terdapat iklan konten terkait judi online.
“Kami akan mengirim surat kepada platform lain yang masih mengiklankan judi online, ya, dalam waktu dekat kami kirimkan. Semua platform kami perlakukan sama,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo Usman Kansong, di Jakarta, pada Jumat (5/1/2024).
Langkah ini diambil sebagai tanggapan terhadap keluhan warganet mengenai banyaknya akun terverifikasi atau centang biru di platform X yang beriklan judi online. Sampai saat ini, akun centang biru yang mempromosikan judi online tersebut terlihat seperti akun bot dengan jumlah pengikut dan diikuti kurang dari sepuluh akun.
Konten promosi judi online yang mengarah pada situs web, saat ini telah diblokir aksesnya oleh Kementerian Kominfo. Menurut Usman, langkah Kemenkominfo mengirim surat peringatan kepada platform digital untuk menangani konten dan akun yang mempromosikan judi online adalah langkah yang tepat.
Pada tahun 2023, Kementerian pernah memberikan peringatan kepada salah satu platform digital terbesar yang beroperasi di Indonesia, yaitu Meta. Dalam surat itu, Kemenkominfo meminta Meta untuk mematuhi regulasi di Indonesia yang melarang praktik judi dalam bentuk apapun, termasuk judi online. Saat itu, platform diminta untuk mengendalikan konten-konten yang mempromosikan judi online dengan menghapus konten atau menutup aksesnya.
“Waktu itu kami memberi batas waktu kepada Meta untuk mencegah dan menurunkan konten-konten judi online itu, dan Meta mematuhinya. Oleh karena itu, kami juga akan menyiapkan surat serupa dengan batas waktu untuk platform-platform yang masih terdapat iklan judi online ini,” kata Usman. (wol/republika/eko/d2)
