Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, (11/1) dan menangkap Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga. KPK belum memberikan informasi lebih detail mengenai penangkapan tersebut, namun diketahui bahwa 10 orang telah ditangkap, termasuk bupati, pejabat pemda, dan pihak swasta. Barang bukti yang diamankan adalah sejumlah uang.
Erik Adtrada Ritonga lahir di Rantau Prapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, pada tanggal 5 Mei 1980. Meskipun menghabiskan masa kecilnya di Labuhanbatu, Erik melanjutkan pendidikan di luar kota, yaitu di SMA Negeri 16 Bandung (1996-1999). Setelah itu, ia kembali ke kampung halamannya dan meneruskan pendidikan tinggi di Universitas Sumatera Utara (USU), lulus sebagai Sarjana Kedokteran pada periode 1999-2004, dan melanjutkan program S2 di Universitas Sari Mutiara Indonesia pada 2016-2017.
Sebelum menjabat sebagai Bupati Labuhanbatu, Erik sempat menjadi Anggota Komisi XI DPR-RI dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat Dapil Sumut 2 pada periode 2014-2019. Ia kemudian bergabung ke Partai NasDem sejak 2022. Selain itu, sejak 2015 hingga sekarang, Erik juga menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Elpi Al Azis yang merupakan milik keluarganya.
Pada tanggal 13 September 2021, Erik resmi dilantik bersama pasangannya, Ellya Rosa Siregar, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu periode 2021-2024.
