Perjuangan Bersama Letnan Jenderal TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo

by -107 Views

Saya telah mengenal Suryo Prabowo sejak masa taruna. Beliau lulusan AKABRI tahun 1976, dua tahun di bawah saya. Ia Adhi Makayasa tahun 1976. Beliau seorang yang sangat cerdas, militan, dan patriotik. Orang tuanya juga merupakan anggota angkatan ’45, seorang Kolonel Angkatan Darat.

Mungkin karena kecerdasannya, beliau sering tidak disukai oleh atasan. Kemungkinan juga karena beliau terlalu dinamis atau terlalu kreatif, sehingga beliau sering tidak dimengerti oleh senior atau atasan.

Namun, yang saya lihat, sejak menjadi letnan, kapten, mayor, beliau terus berada di daerah operasi. Bahkan ketika menjadi Brigjen, sebagai Wakil Gubernur di Timor Timur, dan sebagai Wadanrem Timor Timur, beliau selalu ada di lapangan pada saat-saat genting. Beliau merupakan perwira tinggi terakhir dari TNI yang meninggalkan Timor Timur dan membawa bendera merah putih yang terakhir diturunkan di daerah Timor Timur.

Sifat cerdasnya sering disalahartikan sebagai kesombongan dan keinginan untuk mengajari orang lain. Padahal sebenarnya itu hanya didorong oleh keinginan untuk memperbaiki organisasi dan kondisi.

Sumber: https://prabowosubianto.com/berjuang-sama-saya-letnan-jenderal-tni-purn-johannes-suryo-prabowo/

Source link