JAKARTA, Waspada.co.id – Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo menyatakan kekecewaannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini disebabkan karena Presiden Jokowi belum pernah hadir dalam kegiatan di LPSK.
Hasto mengungkapkan hal tersebut setelah peresmian Pusat Perlindungan, Pemulihan, dan Pelatihan (P4) di Jawa Barat pada Rabu (24/1). Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi tidak hadir.
“Memang belum pernah (Presiden ke LPSK),” kata Hasto seperti dilansir dari laman republika.
Hasto mengatakan bahwa mereka telah meminta kesediaan waktu untuk bertemu Presiden Jokowi dalam rangka audiensi, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
“Kami juga telah mengajukan beberapa kesempatan untuk audiensi namun belum pernah bisa diterima,” ujar Hasto.
Menurut Hasto, LPSK baru sekali bertemu Presiden Jokowi, yaitu pada tahun 2019 lalu ketika mereka menyerahkan kompensasi kepada korban tindak pidana terorisme di Istana.
Hasto tidak mengetahui alasan ketidakhadiran presiden dalam berbagai kegiatan LPSK dan enggan berspekulasi mengenai hal tersebut. Hanya saja, Hasto menduga Presiden Jokowi mungkin kurang memberikan perhatian kepada LPSK, sehingga diwakilkan oleh Menkumham Yasonna Laoly dalam acara tersebut.
Fasilitas P4 LPSK disiapkan untuk memberikan layanan terpadu kepada terlindung dalam satu kawasan khusus. Hingga saat ini, infrastruktur penunjang kerja perlindungan dan pemulihan berbasis teknologi informasi terus dikembangkan menggunakan dana hibah pemerintah Jepang kepada LPSK.
Dana hibah tersebut digunakan untuk membangun beberapa sarana, seperti data center, command center, mobil perlindungan, renovasi dan penambahan sarana auditorium, hingga pembangunan masjid yang masih dalam proses pengerjaan.
