Penyakit paling mendesak dari tubuh ekonomi Indonesia saat ini adalah mengalirnya kekayaan nasional ke luar negeri. Terlalu besar hasil dari ekonomi Indonesia yang disimpan dan dimanfaatkan di luar negeri. Uang bagi suatu negara, kekayaan bagi suatu bangsa, sama pentingnya dengan darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Saat ini, tubuh ekonomi Indonesia sedang berdarah, dan kenyataannya berdarahnya telah terjadi puluhan tahun.
Sejak zaman penjajahan, kekayaan Indonesia terus mengalir ke luar negeri. Kekayaan Indonesia tidak tinggal di Indonesia, yang artinya seluruh bangsa Indonesia sedang bekerja keras untuk orang lain. Hal ini terjadi karena banyak uang hasil keuntungan ekspor Indonesia yang tidak tinggal di dalam negeri. Uang tersebut tidak dapat digunakan untuk membangun Indonesia, sehingga bank-bank di Indonesia tidak memiliki cukup uang untuk memberikan kredit yang bisa mengembangkan ekonomi kita.
Salah satu indikator yang menunjukkan mengalirnya kekayaan Indonesia ke luar negeri adalah neraca perdagangan negara kita dan data simpanan di bank-bank luar negeri yang merupakan milik pengusaha dan perusahaan Indonesia, serta perusahaan asing yang mengambil untung di Indonesia dan menempatkan keuntungannya di luar negeri. Bahkan data resmi menyebutkan bahwa sekitar Rp. 11.400 triliun uang milik pengusaha dan perusahaan Indonesia sudah diparkir di luar negeri.
Hal ini diperparah dengan besarnya aset bank-bank di luar negeri, contohnya di Singapura, yang jauh lebih besar dari bank-bank terbesar di Indonesia. Total aset tiga bank terbesar Indonesia hanya 23% dari total aset tiga bank terbesar Singapura, padahal ekonomi Indonesia tiga kali lebih besar dari Singapura. Ini menunjukkan bahwa banyak orang Indonesia yang menyimpan kekayaannya di luar negeri.
Mengalirnya kekayaan Indonesia ke luar negeri ini telah terjadi selama ratusan tahun, dan merupakan masalah sistemik yang perlu kita hadapi. Kita perlu menyadari masalah ini dan mencari solusi agar kekayaan yang dihasilkan dari ekonomi Indonesia dapat tetap berada di dalam negeri untuk membangun bangsa Indonesia secara lebih baik lagi. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, perlu bekerja sama untuk menjaga kekayaan nasional Indonesia di dalam negeri.