JAKARTA, Waspada.co.id – Pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI tidak terkejut mengetahui bahwa KPU RI telah menghentikan penayangan real count atau perolehan suara sementara Pemilu 2024 di laman publikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) sejak Selasa (5/3) malam.
Pasalnya, penghentian penayangan real count merupakan rekomendasi dari Bawaslu kepada KPU sejak bulan lalu. Komisioner Bawaslu RI, Lolly Suhenty, menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan rekomendasi kepada KPU sebanyak tiga kali, yaitu pada tanggal 13, 17, dan 19 Februari 2024. Rekomendasi tersebut diberikan karena Bawaslu menyadari bahwa hasil real count yang ditayangkan tidak akurat.
“Setelah mengetahui bahwa pembacaan Sirekap (terhadap foto C. Hasil plano) tidak akurat dan menimbulkan pro dan kontra, kami merekomendasikan agar penayangan real count di Sirekap dihentikan. Meskipun demikian, foto C. Hasil tetap diunggah agar publik tetap mendapatkan informasi,” ujar Lolly saat dihubungi pada hari Rabu (6/3).
Dalam salinan digital surat rekomendasi tertanggal 17 Februari yang diperoleh oleh Republika, terlihat bahwa Bawaslu meminta KPU untuk menghentikan penayangan real count hasil Sirekap di laman pemilu2024.kpu.go.id sementara waktu. Real count diharapkan dapat ditayangkan kembali setelah data menjadi akurat.
“Bawaslu meminta KPU untuk menghentikan sementara penayangan informasi mengenai data perolehan suara, namun tetap melanjutkan Form Pindai Model C. Hasil diunggah di https://pemilu2024.kpu.go.id, sampai kendala sistem pada Sirekap dapat membaca data pada Form Model C hasil secara akurat,” demikian isi salah satu poin saran perbaikan dari Bawaslu dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja. (wol/lvz/republika/d2)
