JAKARTA, Waspada.co.id – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sedang menyiapkan beberapa nama untuk masuk ke dalam bursa kandidat calon bupati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sleman 2024 mendatang. Salah satu yang dilirik adalah istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono.
“Semua itu kan ada wacana-wacana, terutama internal dulu yang diajukan lalu memandang yang lain. Nanti kira-kira survei masuk atau tidak,” kata Ketua DPC Gerindra Sleman HR Sukaptana, Sabtu (9/3).
Sukaptana menyampaikan, salah satu nama yang muncul dari masukan internal partai Gerindra adalah Erina Gudono.
“Iya (Erina Gudono) masuk. Saya kan dari DPC, nah DPC itu kan sesuai tingkatannya, DPC nanti kami laporkan DPD. Nah, DPP itu punya wacana juga, misalnya nama Mbak Erina Gudono dimasukkan dalam bursa tersebut,” jelasnya.
Nama-nama dari kader internal Gerindra yang diusulkan, ada Lisman Pujakusuma, Danang Wicaksana Sulistya, dan termasuk HR Sukaptana.
“Iya, (nama-nama itu) masih dalam penjajakan dulu semua,” tandasnya.
Diungkapkan Sukaptana, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan partai-partai lainnya. Sebab Gerindra mendapatkan enam kursi di Sleman dan masih kurang empat kursi untuk bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati Sleman.
“Dan kami masih lobi-lobi dengan partai lain, partai pengusung karena Gerindra kan tidak bisa maju sendiri tanpa koalisi dengan partai lain,” ujarnya.
Menurut Sukaptana, pihaknya telah menjalin hubungan dengan beberapa partai lain, seperti Golkar dan PAN.
“Kami sudah menjalin hubungan dengan Golkar, dengan PAN dengan partai-partai lain. Nanti wacana seperti apa, masyarakat menginginkan seperti apa, nah itu nanti yang diajukan ke DPP. Dari DPC diajukan ke DPD, lalu DPD ke DPP,” urainya.
Sukaptana menyampaikan selain dari internal, pihaknya juga berkomunikasi dengan nama dari luar kader Gerindra.
“Dan kami tadi malam juga berkomunikasi bertemu dengan Pak Harda (Harda Kiswaya). Jadi komunikasi dengan siapapun, yang penting nanti ada kecocokan dan memang diinginkan masyarakat, itulah yang nanti saya usulkan ke DPD dan DPP,” pungkasnya. (wol/kompas/ryp)
