Kemendag Terus Pantau Retail Modern untuk Memastikan Stok Pangan Tersedia – Waspada Online

by -76 Views

JAKARTA, Waspada.co.id – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga melakukan peninjauan ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan di ritel modern di Bali. Ia tidak ingin ritel terlewat dari pengawasan.

“Kami melihat langsung harga dan ketersediaan barang pokok di sini, jadi kami melihat semua jenis tidak hanya di pasar tradisional tetapi juga ritel modern. Kami ingin memastikan harga stabil dan ketersediaan aman,” kata beliau.

Di salah satu ritel modern di dalam mal di kawasan Denpasar, pekan ini, Jerry melihat ketersediaan beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, dan telur aman, namun harganya fluktuatif.

“Kami ingin memastikan kondisi ketersediaan aman di lapangan, tidak hanya Bulog, kami ingin memastikan ketersediaannya aman meskipun harganya fluktuatif, tetapi sekarang sudah memasuki masa panen, saya yakin memberikan situasi yang kondusif terkait harga dan ketersediaan,” kata beliau.

Salah satu komoditas yang mengalami fluktuasi di ritel modern di Kota Denpasar, Bali adalah telur. Namun kali ini menunjukkan hal positif karena ada penurunan harga dari Rp 40.000 per kg menjadi Rp 30.000 per kg.

Melihat kondisi tersebut, Kementerian Perdagangan ingin agar pemerintah daerah serta asosiasi menjaga kestabilan harga agar tidak terjadi lonjakan harga terutama jika ada upaya penimbunan. Berikutnya, beras sudah stabil dengan harga Rp 54.500 per 5 kg dengan permintaan sekitar 10 ton per bulan di ritel tersebut.

“Stok beras cukup melimpah sekitar 4 ton seminggu artinya Bulog sangat strategis dalam menjaga stok, tidak hanya ke pasar tradisional tapi juga ritel modern,” ujar Jerry.

Sementara itu, untuk minyak goreng, ia melihat tidak ada ketersediaan Minyakita di tempat tersebut. Namun stok minyak goreng premium yang tidak disubsidi pemerintah aman, dengan harga mencapai Rp 21.000 per liter.

Kementerian Perdagangan mengakui bahwa salah satu tantangan mereka dalam menyediakan barang pokok dengan harga terjangkau adalah kondisi El Nino. Namun, pemerintah tidak hanya fokus pada tantangan tersebut tetapi juga mencari solusi dari kondisi ini.

Ketua Aprindo Bali Anak Agung Ngurah Agung Agra Putra juga mengakui bahwa cuaca belakangan ini menghambat proses distribusi barang pokok ke ritel modern di Pulau Dewata. “Ada kendala distribusi karena stok dari Jawa terkendala yang menyebabkan keterlambatan,” kata beliau.

Menurut beliau, sejauh ini stok barang pokok di ritel tersedia selama bulan Ramadhan, namun beberapa lokasi belum merasakan penyebaran yang merata terutama untuk beras. Selain itu, di Bali, yang paling diwaspadai adalah permintaan gula dan tepung, karena permintaannya bisa meningkat 10-20 persen selama bulan Ramadhan.