Monitoring Harga Kebutuhan Pokok oleh Satgas Pangan Sumut Menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah – Waspada Online

by -76 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sumatera Utara (Sumut) melakukan pemantauan sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Petisah, Jalan Kota Baru 3, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, pada Selasa (2/4).

Tindakan ini dilakukan untuk memeriksa dan memastikan stabilitas harga serta ketersediaan barang kebutuhan pokok di Sumut. Berdasarkan pantauan, sebagian besar harga kebutuhan pokok masih stabil, dan stok kebutuhan pokok hingga menjelang Idul Fitri 1445 H juga aman.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Sumut, Mulyadi Simatupang, menyatakan bahwa monitoring pasar menjelang Idul Fitri ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan seperti beras, minyak goreng, bawang merah, daging ayam, daging sapi, dan kebutuhan pokok lainnya.

“Dari beberapa komoditas tersebut, para pedagang menyatakan bahwa stok kebutuhan pokok cukup. Sebagian besar harga kebutuhan pokok masih normal, belum ada kenaikan yang signifikan. Hanya harga bawang merah yang mengalami kenaikan karena distribusi dari daerah lain terhambat akibat banjir dan faktor lainnya. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir dan terburu-buru. Informasi mengenai kelangkaan pasokan kebutuhan pokok tersebut tidak benar,” ujar Mulyadi.

Harga juga relatif stabil, seperti harga beras SPHP 5 kg seharga Rp57.000, cabai merah Rp42.000 per kg, daging ayam Rp32.000 per kg, dan daging sapi Rp130.000 per kg. Oleh karena itu, para pedagang diimbau untuk tidak menaikkan harga terlalu tinggi.

“Kami mengajak para pedagang untuk berjualan tanpa hambatan, namun tetap menjaga keuntungan bersama antara produsen dan konsumen. Kami telah berpesan kepada para pedagang untuk tidak menaikkan harga secara drastis, dan mereka telah menyetujuinya. Keluhan utama dari para pedagang saat ini adalah minimnya pembeli. Namun, untuk beras lokal, pasokannya sudah terlihat memenuhi pasar,” tambahnya.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan inspeksi ke hulu, seperti ke penggilingan padi dan distributor minyak goreng. Tujuannya adalah untuk mengetahui sumber kenaikan harga kebutuhan pokok dari sektor lainnya. Ia juga berharap agar tidak ada praktik penimbunan atau spekulasi terhadap pasokan kebutuhan pokok.

“Kami juga berkoordinasi dengan PD Pasar Medan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, seperti beras dan minyak goreng dengan mengorganisir pasar murah,” katanya.

Supri, seorang pedagang ayam potong, mengatakan bahwa harga ayam saat ini Rp32.000 per kg, yang masih tergolong normal jika dibandingkan dengan harga awal puasa yang mencapai Rp40.000 per kg.

“Pada saat itu, harga ayam potong mengalami kenaikan karena kelangkaan pasokan. Namun, menjelang Idul Fitri, pasokan sudah aman,” ujar Supri.

Pedagang lainnya, Cut Nurmala, mengatakan bahwa harga bawang merah masih tinggi. Ia menjual bawang merah asal Jawa-Brebes seharga Rp40.000 per kg. Sementara itu, harga cabai merah kriting dijual Rp42.000 per kg, cabai rawit biasa Rp40.000 per kg, dan cabai rawit kampung Rp50.000 per kg.

“Barang tersedia, namun pembelinya masih sedikit. Pasar masih sepi,” ungkap Cut kepada Tim Satgas Pangan Sumut.

Pedagang daging, Bayu, juga melaporkan hal yang sama. Saat ini, permintaan masyarakat terhadap daging belum terlihat. Harga daging sapi lokal dijual seharga Rp130.000 per kg. Menjelang Idul Fitri, harga daging sapi lokal diperkirakan akan naik hingga Rp150.000 per kg.

“Penjualan dalam beberapa hari terakhir masih sepi karena bulan puasa. Daging sapi ini saya ambil dari daerah Mabar. Saat mendekati Idul Fitri, barulah pembeli ramai datang,” tutup Bayu.

Pantauan harga pangan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan institusi terkait di Provinsi Sumatera Utara. (wol/man/d1)

Editor: AGUS UTAMA