Indonesia’s Future: Progress and Prosperity in 2045

by -119 Views
Indonesia’s Future: Progress and Prosperity in 2045

Oleh: Prabowo Subianto [dikutip dari buku “Transformasi Strategis Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045”, halaman 33-34, edisi softcover ke-4]

Rekan-rekan Indonesia, jika ada satu hal yang dapat Anda ambil dari buku ini, itu haruslah ini:

Sebagai sebuah bangsa, kita harus segera mencapai pertumbuhan ekonomi yang agresif, atau menjaga laju pertumbuhan di atas 6-7% bahkan mencapai 10% secara berkelanjutan.

Mengapa? Karena hanya melalui pertumbuhan dua digit selama sepuluh tahun berturut-turut, dimulai dengan pertumbuhan rata-rata 6-7% selama lima tahun pertama, Indonesia dapat keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah.

Jebakan pendapatan menengah adalah situasi di mana negara berpendapatan menengah terus tetap berada pada level tersebut. Ini diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB) dibagi dengan populasi, atau PDB per kapita. Pada tahun 2020, PDB per kapita kita adalah USD 3.869.

PDB per kapita sebesar USD 3.869 berarti rata-rata pendapatan bulanan hanya USD 322, atau sekitar IDR 4,5 juta.

Untuk ‘naik kelas’ menjadi negara berpendapatan tinggi, PDB per kapita kita harus mencapai USD 13.000. Ini berarti pendapatan bulanan rata-rata warga Indonesia harus meningkat menjadi USD 1.083, atau sekitar IDR 14 juta.

Jika pertumbuhan ekonomi kita tetap sekitar 4% atau 5%, akan sulit bagi kita untuk melompat ini. Ini seperti tubuh kita; jika pertumbuhan kita tidak melebihi 10%, kita gagal berkembang menjadi orang dewasa yang kuat yang bisa bersaing dengan negara-negara maju.

Ini adalah isu mendasar yang harus kita akui sebagai sebuah bangsa. Kita tidak boleh puas dengan pertumbuhan ekonomi 5%, karena itu sama dengan berdiri di tempat. Kita tidak bisa bangga jika negara kita tidak keluar dari jebakan pendapatan menengah.

Negara-negara maju mungkin tumbuh di bawah 5%, tetapi Indonesia tidak mampu melakukan itu. Kami masih memiliki tugas besar di depan: Kami harus segera lepas landas dalam upaya mencapai kemajuan. Kita tidak bisa berpuas diri dan berdiam diri.

Untuk perbandingan, PDB per kapita Malaysia sudah mencapai USD 10.401 – rata-rata penduduk Malaysia mendapatkan sekitar USD 866 per bulan, atau sekitar IDR 12 juta per bulan.

PDB per kapita Singapura adalah USD 59.797 – rata-rata penduduk Singapura mendapatkan sekitar USD 4.983 per bulan, atau sekitar IDR 69 juta per bulan.

Source link