Jakarta, Waspada.co.id – Pengamat politik dan Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) Anthony Leong mengatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok memiliki energi besar untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
Leong menilai bahwa Ahok masih memiliki tujuan yang belum tercapai. Menurutnya, Ahok memiliki energi yang besar dan dapat memanfaatkannya dalam Pilgub DKI.
Leong juga menyoroti kekurangan kader yang mumpuni dari PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilgub DKI, sehingga Ahok bisa melihat hal ini sebagai kesempatan.
Leong menekankan bahwa untuk menjadi pemimpin di DKI Jakarta, seseorang harus memiliki latar belakang dan modal sosial yang baik, seperti yang dimiliki oleh Ahok. DKI Jakarta merupakan wilayah yang besar yang membutuhkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang besar.
Leong juga mengaitkan mundurnya Ahok dari Komisaris Utama PT Pertamina untuk mendukung pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud dalam Pemilihan Presiden sebagai ajang barter untuk berkontestasi di Pilgub dengan PDIP.
Ahok sendiri melalui akun YouTube pribadinya “Panggil Saya BTP” menyarankan agar calon gubernur DKI Jakarta harus bersedia menyerahkan nomor ponsel pribadi demi melayani masyarakat. Dia menekankan pentingnya transparansi dan keterbukaan terkait anggaran bagi gubernur DKI yang akan datang.
Dalam kesempatan tersebut, Ahok juga menekankan bahwa seorang pemimpin harus siap menerima pengaduan dan membantu yang miskin serta membutuhkan pertolongan. Dia berpesan kepada calon gubernur DKI agar memiliki sifat yang transparan dan terbuka terutama terkait anggaran.
