Jakarta, Waspada.co.id – Para pengurus dari tingkat pusat dan daerah Partai Bulan Bintang menghadiri Musyawarah Dewan Partai (MDP) di kantor pusat partai, Jakarta, Sabtu (18/5), untuk membahas berbagai hal seperti pilkada serentak, usulan nama-nama calon menteri, dan jadwal Muktamar Ke-VI.
Yusril, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa rapat ini penting karena partai memerlukan strategi yang tepat untuk menempatkan kader-kadernya sebagai kepala daerah dan menghadapi pembentukan kabinet untuk pemerintahan periode 2024-2029.
“Masalah ini sangat besar dan harus kita hadapi bersama, oleh karena itu, hal-hal seperti ini kita bahas dalam Musyawarah Dewan Partai untuk menentukan langkah-langkah penting yang harus dilakukan,” ujar Yusril kepada pengurus partai.
Beliau menjelaskan bahwa Partai Bulan Bintang tidak mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024 karena perolehan suara partai tidak mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Dalam Pemilu 2024, PBB hanya mendapatkan suara sebesar 0,31 persen.
Oleh karena itu, Yusril menekankan bahwa pengurus Partai Bulan Bintang harus segera merancang strategi untuk mengatasi kelemahan tersebut dengan memperkuat posisi partai di lembaga eksekutif baik di tingkat pusat maupun daerah.
Yusril yakin bahwa jika PBB memiliki kekuatan di lembaga eksekutif, seperti di pemerintahan daerah dan kabinet, hal tersebut dapat membantu meningkatkan suara partai untuk pemilu berikutnya. Ia mencontohkan bahwa perolehan suara partai meningkat signifikan di daerah yang dipimpin oleh kader Partai Bulan Bintang, contohnya di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Tentang usulan nama-nama kader untuk mengisi posisi menteri, Yusril belum dapat memberikan informasi karena masih menunggu hasil rapat. Namun, ia menyebut bahwa ada tiga hingga empat nama kader yang diusulkan dari Partai Bulan Bintang jika diminta oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka akan resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 setelah dilantik pada 20 Oktober 2024.
“Jika diminta, kami akan mengajukan beberapa nama kader, bukan hanya satu orang, pasti tiga hingga empat orang,” kata Yusril.