IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Permulaan Pekan – Waspada Online

by -93 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Data inflasi AS pada akhir pekan kemarin sesuai dengan ekspektasi.

Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan bahwa kinerja inflasi belum cukup untuk memicu pemangkasan bunga acuan dalam waktu dekat.

“Pada awal perdagangan pekan ini, data inflasi menjadi pembuka dari tanah air yang akan memengaruhi kinerja pasar keuangan. Inflasi tahunan diproyeksikan akan menurun, yang akan menjadi kabar baik bagi pasar keuangan,” ujarnya, Senin (3/6).

Pelaku pasar juga menantikan data manufaktur China di awal pekan ini. Sebelumnya, manufaktur China mengalami kontraksi yang berdampak negatif bagi pasar keuangan di Asia.

“Selain itu, dalam seminggu ke depan akan ada rilis data ekonomi penting lainnya seperti indeks sektor jasa AS dan data ketenagakerjaan di akhir pekan,” katanya.

Dengan tekanan pada kinerja manufaktur China dan ekspektasi data ketenagakerjaan AS yang masih kuat, pasar keuangan dalam seminggu ke depan masih akan diwarnai dengan berita yang kurang menggembirakan.

“Dari sisi teknikal, tekanan pada pasar keuangan baik Rupiah maupun IHSG akan mengalami tekanan lanjutan yang mungkin terjadi,” jelasnya.

Pada awal pekan ini, kinerja bursa di Asia berada di zona hijau. IHSG dan Rupiah menguat pada perdagangan pagi ini.

IHSG dibuka menguat di level 7.030, sedangkan Rupiah menguat di level 16.235 per Dolar AS. Ada peluang bagi pasar keuangan di tanah air untuk menguat dalam sesi perdagangan hari ini.

“Pasar keuangan masih menanti data ekonomi yang pada umumnya memberikan tekanan pada pasar keuangan di Asia. IHSG berpotensi bergerak dalam rentang 6.900 hingga 7.100 dalam seminggu ke depan, sedangkan Rupiah berpotensi bergerak dalam rentang 15.970 hingga 16.150 per Dolar AS,” tambahnya.

Harga emas hari ini diperdagangkan sekitar $2.329 per ons troy nya, lebih rendah dari penutupan akhir pekan sebelumnya.

“Tekanan pada harga emas menunjukkan bahwa spekulasi pemangkasan bunga acuan The FED mungkin ditunda tahun ini,” tandasnya. (wol/eko/d1)

Editor: Ari Tanjung