Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), memiliki manfaat ekonomi yang besar bagi wilayah sekitarnya. Menurut Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, pembangunan bandara telah mempercepat pertumbuhan di sekitar wilayah bandara, seperti pertumbuhan perhotelan, jasa kuliner, transportasi, dan komplek rumah hunian.
Selain itu, keberadaan Bandara Internasional Kualanamu juga memberikan manfaat besar bagi ekonomi Sumut secara keseluruhan. Akses masyarakat internasional ke tempat wisata di Sumut menjadi lebih mudah, promosi potensi industri dan ekonomi di Sumut juga lebih efektif, serta pendapatan asli daerah meningkat seiring dengan kehadiran bandara.
Bandara Kualanamu menjadi pintu masuk utama bagi Sumut dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Sejak dibuka pada Juli 2013, pertumbuhan ekonomi Sumut belum mencapai tingkat tertinggi sejak 6.01 persen di tahun tersebut. Meskipun Bandara Kualanamu diresmikan pada tahun yang sama oleh Presiden SBY, pertumbuhan ekonomi Sumut masih di bawah angka tersebut.
Perkembangan ekonomi Sumut sejak 2014 dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang buruk dan penurunan harga komoditas energi dunia. Hal ini membuat kontribusi Bandara Kualanamu terhadap akselerasi ekonomi tertahan. Meskipun demikian, penting bagi semua pemangku kebijakan dan stakeholder untuk memanfaatkan kehadiran Bandara Kualanamu secara maksimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Sumut.
