DAILYPANGANDARAN – Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 mulai memanas. Sejumlah masyarakat memberikan tanggapan terhadap kelayakan para Calon Bupati ataupun Wakil Bupati.
Aktivis Pro Demokrasi Agustiana menilai banyak figur atau kandidat yang layak maju di Pilkada Kabupaten Pangandaran 2024. Figur-figur tersebut diyakini memiliki kapasitas untuk membawa Pangandaran ke arah yang lebih baik.
Sekjen Serikat Petani Pasundan (SPP) ini menyebut ada beberapa nama yang memiliki kapasitas untuk menjadi bupati Pangandaran. Nama-nama tersebut adalah Dadang Solihat, Asep Nurdin, dan Ujang Ending. Ketiganya memiliki pengalaman dan pemahaman yang luas tentang Kabupaten Pangandaran.
“Ketiga kandidat ini diyakini memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan klasik yang ada di Kabupaten Pangandaran,” ujarnya belum lama ini.
Agustiana menjelaskan, banyak persoalan yang harus segera diselesaikan di Kabupaten Pangandaran. Persoalan tersebut memiliki potensi menjadi kunci kemajuan Pangandaran jika dapat diselesaikan dengan baik.
Menurut Agustiana, para kandidat yang akan maju di Pilkada Pangandaran ini harus memiliki visi untuk memajukan Pangandaran di berbagai sektor. Pasca pemekaran dari Ciamis, rakyat memiliki harapan lebih agar Kabupaten Pangandaran dapat berkembang dan maju.
“Saya melihat masyarakat memiliki harapan yang tinggi terhadap Pak Jeje, namun selama 10 tahun tidak ada pembangunan yang membanggakan bagi rakyat,” ujarnya.
Agustiana merangkum beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh bupati selanjutnya di Kabupaten Pangandaran. Mulai dari persoalan tanah, petani, nelayan, dan pariwisata. Semuanya akan berperan besar dalam kemajuan Pangandaran.
“Sampai saat ini ekonomi nelayan, petani, dan masyarakat lainnya tidak jelas perkembangannya, memang ada infrastruktur yang dibangun namun tidak berdampak banyak pada perekonomian masyarakat,” katanya.
Agustiana juga menyoroti perkembangan pariwisata di Pangandaran yang belum signifikan. Tiap tahun masih sama dan belum terjadi peningkatan pengunjung, terutama wisatawan mancanegara. Padahal, saat masih menjadi bagian Ciamis, pariwisata Pangandaran memberikan kontribusi terbesar pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan banyak wisatawan mancanegara.
“Pariwisata harus menjadi perhatian serius dalam pengembangannya agar banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Pangandaran,” ujarnya.
Agustiana berharap calon bupati yang terpilih dapat memenuhi harapan masyarakat terhadap Pangandaran. “Calon bupati harus menyelesaikan persoalan-persoalan ini, masalah klasik yang jika tidak diselesaikan akan menghambat kemajuan Pangandaran,” ucapnya.
“Irrespective of the bupati in the future, if they do not address these issues, the situation will worsen, the old conditions will only get worse and the victims will be the people,” tutupnya.